BANJARMASIN, klikkalsel.com – Berbagai isu mengemuka saat kampanye calon presiden (capres) Anies Baswedan dalam pertemuan terbatas bersama relawan dan simpatisan Anies-Muhaimin (AMIN) di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Selasa (5/12/2023). Persoalan ekonomi hingga pendidikan jadi isu paling menonjol disampaikan capres nomor urut satu itu di hadapan massa pendukungnya.
Anies berhadir di tempat acara selama satu jam lebih, mulai dari sekitar pukul 15.30 – sampai 16.45 WITA. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengawal pertemuan dengan menyapa dan bersalaman dengan massa dari atas panggung.
Kemudian, Anies membuka orasinya dengan membaca berbagai spanduk berisi aspirasi keresahan masyarakat yang terpasang di area gedung. Antara lain mahalnya harga kebutuhan bahan pokok dan biaya pendidikan.
Saat berkampanye, Anies menawarkan perubahan untuk Indonesia lebih baik kepada massa yang berhadir. Hal tersebut sebagaimana jargon ‘Perubahan’ yang ditonjolkan Anies-Muhaimin.
Baca Juga : Dibayangi Kekuatan Prabowo, Anies Optimis Mendulang Suara di Kalsel
Baca Juga : Menghias TPS, Ini Kata Ketua KPU Kalsel
Namun, saat pemaparan program capres nomor urut satu itu tidak mengemuka terkait pembangunan infrastruktur ke depan secara detail di Pulau Kalimantan. Khususnya proyeksi pembangunan Kalsel yang notabene sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kalsel).
Usai acara, awak media ini mencoba menanyakan langsung kepada Anies terkait isu IKN pada sesi wawancara. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak merespon pertanyaan wartawan.
“Pak Anies, bagaimana memandang rencana pembangunan IKN di Kalimantan?,” tanya awak media.
Pertanyaan ini sempat disimak Anies, tetapi hanya direspon dengan lambaian tangan dan anggukan kepala. Kemudian Anies lebih memilih menjawab pertanyaan lain.
Sementara itu, isu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini kembali santer diperbincangkan di tengah masa kampanye Pemilu 2024. Hal ini mengemuka lantaran pernyataan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar yang terkesan tidak mendukung pembangunan IKN di suatu forum Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11/2023) lalu. (rizqon)
Editor: Abadi