Dibayangi Kekuatan Prabowo, Anies Optimis Mendulang Suara di Kalsel

Capres Anies Baswedan saat melakukan pertemuan dengan barisan relawan dan simpatisan AMIN.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Capres nomor urut satu, Anies Baswedan tampaknya melirik Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai lumbung suara Pilpres 2024. Hal itu dibuktikan dengan kegiatan kampanye mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Banjarmasin, Selasa (5/12/2023).

Ada tiga agenda yang dilaksanakan Anies saat berkampanye di Banjarmasin. Pertama, Temu Milenial yang dikemas dalam dialog ‘Desak Anies’ di Wetland Square, Jalan Ahmad Yani KM, 3,5.

Kemudian, Silaturahmi Alim Ulama se-Kalsel di Hotel Galaxy, Jalan Ahmad Yani KM 2 Banjarmasin. Pertemuan itu diisi dengan deklarasi dukungan ratusan ulama kepada pasangan Anies-Muhaimin.

Selanjutnya agenda terakhir Anies yaitu Temu Masyarakat, Relawan dan Simpatisan Anies-Muhaimin (AMIN) di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin. Sekitar seribu lebih massa berhadir menyimak program yang disampaikan Anies.

Capres nomor satu itu optimis bakal mendulang suara di Kalsel, sebagai provinsi terbanyak kedua jumlah pemilih di Kalimantan. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kalsel sebanyak 3.025.220 setelah Kalbar 3.958.291 pemilih.

Meski Kalsel merupakan gerbong besar parpol koalisi Prabowo-Gibran yang mendominasi di 10 kabupaten /kota. Terlebih lagi, hasil Pemilu 2019 lalu menunjukkan Prabowo unggul di Kalsel.

Baca Juga : Kampanye Anies Baswedan di Banjarmasin, Polisi turunkan 480 Personil Gabungan

Baca Juga : Menghias TPS, Ini Kata Ketua KPU Kalsel

Anies mengatakan masyarakat Kalsel menginginkan perubahan. Kehadirannya di Banjarmasin, sebutnya, mempertegas perubahan apa saja yang dibawa untuk Indonesia lebih baik mulai dari sektor pembangunan, ekonomi dan penyertaan pendidikan.

“Dari pembangunan yang orientasinya pertumbuhan menjadi pertumbuhan dan pemerataan.Dari pembangunan padat modal menjadi padat modal dan padat karya. Dari orientasi pendidikan negeri dan umum menjadi setara antara negeri dan swasta, antara umum dan agama,” bebernya kepada awak media usai pertemuan dengan Alim Ulama di Galaxy Hotel Banjarmasin.

Perubahan yang ditawarkan itu, kata Anies, sudah terlaksana saat ia memimpin DKI Jakarta dan akan diteruskan ke tingkat nasional. Dia berkomitmen 100 hari kerja pertama, jika terpilih sebagai presiden nanti akan melakukan penurunan kebutuhan biaya pokok.

“Jadi mata rantai yang sudah ada kita ubah. Kita mendorongnya kontrak farming bukan food station. Karena sesungguhnya para petani kita itu bila dibantu intensifikasi mereka akan bekerja dengan baik,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi