TANJUNG, Klikkalsel.com – Dalam mengatasi kepunahan buah endemik asli, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabalong menggagas ide membuat kebun koleksi buah sebagai lumbung sumber data genetik lokal.
Plt Kepala Dinas Pertanian Tabalong, Syam’ani mengatakan, terdapat aktifitas pembukaan lahan untuk berbagai keperluan sehingga menyebabkan tumbuhan penghasil buah ikut menghilang.
“Itu yang menjadi pertimbangan utama kita akan membangun kebun koleksi tanaman buah ini,” katanya Kamis (16/9/2021) di Kantor Dinas Pertanian Tabalong.
Syam’ani mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan tahap identifikasi wilayah untuk membangun Kebun Koleksi Tanaman Buah tersebut.
“Nanti di tahun 2022, Insya Allah sudah ditentukan lokasinya,” ungkapnya.
Lanjutnya, apabila nantinya kebun koleksi buah asli Tabalong sudah dibangun, lokasi tersebut nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
“Nanti arahnya dilokasi itu akan berguna untuk objek penelitian, sarana edukasi, dan tempat wisata,” tuturnya.
Baca Juga : OTT KPK di Hulu Sungai Utara Terkait Fee 15 Persen Proyek Rp 1,9 Miliar
Baca Juga : OTT di HSU, KPK Amankan Sejumlah Orang
Baca Juga : Risma Dibuat Geram Saat Kunjungan di Banjarbaru, Melihat Mesin EDC Rusak Dan Kosong
Dalam merintis pelestarian sumber daya gentik, ia mengaku pihaknya sudah melakukan sertifikasi varietas tanaman buah yang endemik atau langka.
Ia menjelaskan, varietas dari buah yang di sertifikasi tersebut diantaranya, Layung Burum, Layung Pujung, Likol Santuun, Gantar Bumi Uya, Taradak Uya, Kemundai Kuning, Kemundai Merah, Likol Kuning Santuun, Likol Burum, Pempakin Merah, Siduduk, Palawa, Likol Nunding, Jukung Laburan, dan Mungkur Laburan.
Syam’ani berharap, dengan digarapnya kebun buah asli Tabalong tersebut dapat lebih menjaga dan melestarikan hasil kekayaan dari Bumi Sarabakawa.
Diketahui, Kabupaten Tabalong dikenal sebagai daerah yang memiliki keaneka ragaman jenis buah-buahan endemik yang hanya terdapat di Tabalong seperti, Buah Gantar Bumi Uya, Kamundai Kuning, Layung Burum dan lainnya. (Dilah)
Editor: Abadi
