Dispersip Tanbu Nonbar Film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari

BATULICIN, klikkalsel.com – Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), bekerjasama dengan PT Arutmin Indonesia menggelar nonton bareng Film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Selasa (5/12/2023).

Kegiatan Nonbton bareng di Sanggar Tari Satui Community Center (SCC) Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Dispersip Tanbu Yulia Ramadani melalui Sekretaris Dispersip M Saleh mengatakan, film tersebut mengajarkan tentang pentingnya pengetahuan agama, kasih sayang, dan dedikasi untuk melayani umat.

“Film tersebut kami dapatkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel,” sebut Saleh.

Sebanyak 100 orang peserta mengikuti nonton bareng. Hadir pula Sekcam Satui, Anggota Danramil, Polsek, Komunitas, Pelajar, dan masyarakat sekitar.

Baca Juga Tanbu Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tekan Stunting

Baca Juga Realisasi Investasi di Tanbu Tahun 2023 Tembus 5,8 Triliun

Hadir pula Kepala Desa Sungai Cuka, Kepala Desa Makmur Mulia, Kepala Desa Makmur Jaya, Pimpinan PT Satui Terminal Umum (STU), dan Manajemen PT Arutmin Indonesia Tambang Satui.

Dirinya menambahkan, Film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari sangat menginspirasi. Karena mengambil dari kisah nyata seorang ulama yang memberikan pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara dan di Provinsi Kalsel.

“Film ini menyoroti upaya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dalam penyebaran agama Islam di wilayah Nusantara,” Ujarnya.

Sosok ulama dari Banjar ini telah melakukan perjalanan jauh ke berbagai daerah untuk bertemu dengan para penduduk setempat, mengajarkan tentang Islam, dan memberikan bimbingan spiritual.

Datu Kalampayan itu juga terlibat dalam upaya memperkuat tatanan sosial masyarakat, mengatasi konflik, dan membangun perdamaian.

Selain itu, film ini juga menggambarkan kehidupan personal Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Termasuk hubungannya dengan keluarga dan murid-muridnya.

Dalam perjalanan hidupnya, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.

Tetapi tetap teguh pada prinsip-prinsip agama Islam dan terus berusaha melayani umat dengan ketulusan dan keikhlasan.(adv/rini)

Editor : Amran