BANJARBARU, klikkalsel.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai dalam kenaikan harga di bulan suci Ramadhan 1442 H yang terjadi dari sejumlah komoditas di beberapa masih dinilai wajar.
Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Kalsel, Birhasan saat melakukan giat sosialisasi peringatan hari konsumen tahun 2021 di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, Senin (19/4/2021).
“Pantauan kami sampai hari Jumat (16/4/2021) tadi tidak ada kenaikan harga saat bulan Ramadhan,” ucap Birhasan, Senin (19/4/2021) Siang.
Namun berkenaan dengan kenaikan harga telur ayam yang terjadi di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Birhasan menegaskan kenaikan harga telur perkilonya masih dengan harga di batas normal.
“Kenaikan harga telur memang naik, yang awalnya 20 Ribu/Kg hingga 24-25 Ribu/ Kg sebenarnya masih belum bisa dikatakan naik, Kenapa karena batas telur itu adalah 26 Ribu/Kg batas harga acuannya,” terangnya.
Akan tetapi kondisi kenaikan harga tersebut Birhasan mengatakan bahwa tingginya permintaan dan terjadinya perbadaan harga karena disesuaikan dengan kualitasnya.
Dan juga yang sangat menentukan kenaikan harga adalah jalur distribusi dari Distributor ke pemasok.
Birhasan sendiri meyakini bahwa tidak ada kenaikan harga saat Ramadhan, kerena dipastiakanya bahwa stok ketersediaan dari pedagang besar masih penuh.
“Akan berbeda lagi harga kalau kualitasnya beda misalkan ada juga yang besar-besar, dan semakin banyak permintaan maka dia naik, dan mudah-mudahan jangan terhambat kalau terhambat walaupun barangnya banyak tidak ada artinya karena hambatan diskusi akan berpengaruh kepada biaya transportasi biaya,” tutupnya.(putra)
Editor : Amran