Dinkes Kalsel Ungkap Alasan Capaian Vaksinasi di Daerah Melempem

Gubernur Kalsel didampingi Bupati Banjar Saidi Mansyur, Kepala Dinkes Kalsel M Muslim dan Ketua DPRD Kalsel saat meninjau vaksinasi di Martapura, November lalu. (foto: putra/dok klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyinggung target 70 persen capaian vaksinasi terancam gagal di akhir tahun. Lantas apa kendala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel menuntaskan target 70 persen capaian vaksinasi dari 3.161.137 sasaran?

Ada tiga daerah yang masuk catatan merah BPKP Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Laut. Sebab capaian vaksinasinya terendah se Kalsel dan masih berkisar 30 persen untuk Banjar dan Kotabaru dan Tanah Laut 46 persen.

Kepala Dinkes Kalsel, M Muslim tak menampik atensi BPKP Kalsel. Pihaknya di waktu yang tersedia menjelang akhir tahun akan menggenjot vaksinasi.

[19.01, 9/12/2021] Bang Arab Klikkalsel: Data BPKP Kalsel terkait capaian vaksinasi se Kalimantan Selatan. (foto: BPKP Kalsel untuk klikalsel.com)
[19.20, 9/12/2021] Wahyu: https://klikkalsel.com/tak-kunjung-surut-warga-jalan-prona-1-mulai-diserang-penyakit-kulit/
“Kita berusaha terus dengan kawan-kawan kabupaten/kota dengan berbagai strategi, kita upayakan betul. Mudah-mudahan yang masih rendah Kabupaten Banjar, Tanah Laut bergerak cepat,” tuturnya, Kamis (9/12/2021).

Geografis di tiga daerah tersebut diakui Muslim menjadi kendala tersendiri. Belum lagi, jumlah target sasaran vaksinasi yang banyak. Tidak seperti di Banjarmasin dan Banjarbaru yang capaian vaksinasinya telah melampaui 70 persen lantaran didukung konsentrasi masyarakat yang mudah dijangkau.

“Kabupaten Banjar ini jumlah targetnya lumayan besar jumlah 442 ribu. Jadi sedikit saja berbeda dengan Banjarmasin yang jumlah 516 ribu. Kabupaten Banjar ini wilayah besar, penduduknya tersebar,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia menambahkan partisipasi masyarakat untuk mendapatkan vaksin akhir-akhir ini mengalami penurunan. Menurutnya lantaran melandainya kasus Covid-19.

“Pada saat minatnya waktu itu besar sekali, banyak sekali minta divaksin waktu itu vaksinnya kurang. Sekarang vaksinnya banyak ya seperti itu,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, stok vaksin di kabupaten/kota saat ini mencukupi untuk mengejar target capaian 70 persen. Namun perlu diketahui masyarakat misalnya mendapati fasilitas kesehatan tak dapat melayani permintaan vaksin, jelasnya, itu karena alasan tertentu.

“Datang ke Puskesmas, misalnya mereka mau tutup. Sementara yang mau divaksin satu orang, sedangkan satu vial-nya itu ada 10 pcs kalau tidak ada yang lain divaksin itu akan merusak sisanya. Ini harap dimengerti. Bagusnya itu datang secara banyak,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data BPKP Kalsel per 8 Desember menunjukkan hanya Pemerintah Kota Banjarmasin dan Banjarbaru yang capaian vaksinasinya sudah di atas 70 persen. Capaian secara keseluruhan Kalimantan Selatan sendiri masih 52,82 persen atau 1.669.847 orang dari target 3.161.137 sasaran.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota harus mampu merampungkan 542.949 vaksinasi di waktu tersisa sebelum pergantian tahun. Sebab target 70 persen tersebut menjadi atensi pemerintah pusat. (rizqon)

Editor: Abadi