Difokuskan ke MPP, Layanan Hari Pertama Membeludak

Hari pertama pelayanan DPMPTSP difokuskan ke MPP, pengunjung membeludak

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mulai hari ini, Selasa (1/7/2025), seluruh layanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarmasin resmi dialihkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin Tengah.

Pengalihan layanan DPMPTSP tersebut dilakukan agar pelayanan lebih terfokus ke MPP. Selain itu juga sebagai persiapan untuk penilaian pelayanan publik di Banjarmasin.

Kepala DPMPTSP Banjarmasin, Ari Yani, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Pelayanan kita fokuskan ke MPP. Masyarakat yang ingin mengurus izin pun banyak yang kesana,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat yang masih datang ke kantor lama kini diarahkan langsung ke MPP, sebagai bagian dari sosialisasi kepada publik.

“Bahkan mereka yang datang ke kantor kini kami arahkan untuk ke sana. Ini biar sekalian sosialisasi, agar masyarakat tahu bahwa Banjarmasin sudah memiliki MPP,” sambungnya.

Di hari pertama pengalihan layanan, Ari Yani mengaku tidak menemukan kendala yang berarti. Namun, ia mengakui sempat terjadi sedikit hambatan di awal.

Baca Juga Dekatkan Layanan kepada Masyarakat, Bank Kalsel di MPP Tala

Baca Juga Wagub Kalsel Dampingi Wamen PAN-RB Tinjau MPP dan SPKT Banjarbaru, Apresiasi Pelayanan Publik

“Hanya mungkin diawal-awal mungkin agak lambat untuk pemrosesannya,” ungkapnya.

Keterlambatan tersebut disebabkan oleh jumlah pengunjung yang datang melebihi prediksi awal. Menurutnya, banyak warga yang datang untuk mengurus perizinan, khususnya terkait pembukaan Koperasi Merah Putih, yang mensyaratkan kelengkapan izin usaha.

“Awalnya kendala ini terjadi di awal, karena kita mengira untuk perizinan ini tidak banyak orang yang ingin mengurus. Namun ternyata banyak yang datang,” jelasnya.

“Salah satu alasannya karena banyak dari mereka yang ingin membuka koperasi Merah Putih dan persyaratan perizinan menjadi syarat utama,” lanjutnya.

Untuk mengatasi antrean yang membludak, DPMPTSP menambah jumlah petugas pelayanan di stand mereka. Jika sebelumnya hanya satu petugas yang melayani, kini sudah ada dua orang yang siap membantu proses perizinan.

Layanan yang paling banyak dimohonkan masyarakat saat ini adalah pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB penting sebagai identitas dan legalitas bagi pelaku usaha, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Jadi masyarakat ada yang ingin mengurus berusaha UMKM tadi kan, jadi banyak mereka yang mencari atau membuat NIB. Karena ini di samping identitas berusaha, juga merupakan legalitas untuk usaha mereka,” jelas Ari Yani.

Selain layanan di MPP, DPMPTSP juga menjalankan program jemput bola bernama Manuntung, untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Program ini menyasar berbagai kelurahan dan turut membantu proses perizinan UMKM secara langsung di lapangan.

“Ada kegiatan yang Manuntung. Jadi kegiatan ini kita lakukan ke beberapa kelurahan, termasuk untuk UMKM. Semua syarat dan proses perizinannya kami bantu,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran