BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kerajaan Arab Saudi membuka izin bagi jemaah di luar Arab Saudi bisa masuk dan beribadah di Kota Makkah termasuk Negara Indonesia.
Kabar ini menjawab kerinduan jemaah khususnya asal Indonesia yang sudah lama menunggu akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia.
Terdata ada sebanyak 59 ribu jemaah dari Indonesia yang terdaftar untuk melaksankan umroh, 44 persen dari jemaah sudah memenuhi dua persyaratan aplikasi yakni aplikasi Tawakkalna dan I’Tamarna.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi, mengatakan memang 1 November kerajaan Arab Saudi telah membuka lokasi bagi jemaah yang ingin melaksanakan ibadah umroh dengan persyaratan yang telah ditentukan.
“Ada dua aplikasi yang harus dipenuhi, salah satunnya aplikasi Tawakkalna ini untuk mendaftar posisi keadaan kesehatan calon ibadah jemaah umrah yang bisa dipantau apakah dia sudah swab dan rapid test,” kata Fahmi saat di konfirmasi klikkalsel.com Minggu (1/11/2020).
Baca Juga : Kemenag Keluarkan Himbauan Untuk Hari Besar Islam
Selanjutnya, setelah sudah mendaftar di aplikasi Tawakkalna lalu bisa mendaftar di aplikasi yang namanya I’Tamarna.
“Aplikasi ini isinya tentang jadwal umrah yakni tanggal dan jam umrah termasuk jadual mau keraudah kapan, harus didaftarkan dulu kalau tidak daftar tidak akan bisa masuk, informasinya akan disampaikan melalui nontifikasi balasan melalui barcode yang akan dikirim ke jamaah,” jelasnya.
Baca Juga : Tradisi Baayun Maulid Momentum Memperkuat Silaturrahim
Saat ditannya berapa jumlah Jemaah di Kalimantan Selatan yang mendaftar, Noor Fahmi tidak bisa memastikan seberapa banyak jemaah kalsel tersebut, namun yang pastinnya pertahapan 1.000 orang dari seluruh Indonesia dengan batasan waktu maksimal 3 jam setiap proses umrah perhari, mulai dari tawaf, sai sampai mencukur rambut.
“Boleh kurang, tidak boleh lebih,” imbuhnya.(azka)
Editor : Amran
