BANJARMASIN, klikkalsel – Penyakit difteri benar-benar menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Apalagi di daerah ini sudah ada empat balita suspect difteri.
Tak ingin semakin meluasnya penyakit ini, DPRD Kalsel pun menyarankan pemerintah terlebih dahulu melakukan langkah antisipasi agar virus difteri tak meluas seperti halnya di Jawa.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Iskandar Zulkarnaen menyarankan pemerintah tingkat provinsi hingga kabupaten/kota memvaksin balita agar tidak terjangkit penyakit mematikan itu. “Kalau memang ada anggarannya, program vaksi anti difteri bisa dilakukan,” tutur Iskandar.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Kalsel ini pun menyarankan dinas kesehatan melakukan pengecekan di Puskesmas. “Sebab biasanya kalau sakit masyarakat terlebih dahulu ke Puskesmas,” sarannya.
Ia meminta pemerintah melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi tentang penyakit ini. Sebab banyak masyarakat yang tak paham dengan penyakit difteri.
Dikemukan Iskandar, banyak faktor yang memungkinkan difteri masuk ke Kalsel. “Bisa pendatang yang ke daerah ini mengidap penyakit tersebut. Karena virus, difteri cepat menular,” ujarnya.
Faktor lainnya, warga Kalsel yang keluar daerah dan terjangkit virus difteri. Selain itu, ujarnya, buruknya lingkungan tempat tinggal juga mungkin menjadi pemicu tumbuhnya penyakit tersebut.
“Makanya beragam langkah antisipasi wajib dilakukan,” sarannya.
Lantaran sudah ada pasien yang ditangani pihak RSUD Ulin Banjarmasin, ia meminta dinas terkait wajib menelusuri penyebab balita terserang difteri.(elo syarif)
Editor : Farid