Dewan Banjarmasin Lihat Langsung Layanan Terpadu Gedung Baru RSUD Sultan Suriansyah

Ketua DPRD Banjarmasin Rikval Fahruri bersama rombongan saat meninjau RSUD Sultan Suriansyah.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi IV DPRD Banjarmasin melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung kesiapan layanan terpadu gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah.

Saat ini rumah sakit sultan suriansyah terus melakukan berbagai pembangunan untuk pelayanan publik, dan pada 2025 ini gedung baru pelayanan terpadu RSUD tersebut akan mulai beroperasi.

Untuk melihat kesiapan fasilitas tersebut Komisi IV DPRD Banjarmasin melakukan kunjungan lapangan didampingi Ketua DPRD Banjarmasin Rikval Fachruri dan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Muhammad Isnaini.

Usai peninjauan, Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Nelly Listriani mengungkapkan, kesiapan gedung baru RSUD ini, sudah hampir rampung. Dan gedung baru ini akan menyiapkan 52 tambahan tempat tidur pasien yang diharapkan pelayanannya bisa maksimal

Sehubungan akan dibukanya layanan cuci darah kepada masyarakat politisi Gerindra ini berharap layanan tersebut bisa segera di operasikan. “Sehingga warga Banjarmasin tidak lagi repot melakukan pengobatan ke rumah sakit lainnya”, ujar istri HM Yamin ini, walikota Banjarmasin terpilih.

Sementara Wakil Ketua DPRD Banjarmasin M Isnaini melihat, progres pembangunan juga mengamati langsung sistem pelayanan rumah sakit kepada para pasien.

Isnaini menilai, layanan yang diberikan sudah mengalami peningkatan termasuk sarana prasarana yang tersedia sudah mengalami kemajuan.

Dengan peningkatan sarana prasarana penunjang diharapkan layanan semakin maksimal kepada masyarakat Banjarmasin

“Dan dengan segera beroperasinya gedung baru dan penambahan bed tempat tidur pasien, serta layanan cuci darah dan lainnya hendaknya rumah sakit milik Pemko Banjarmasin ini bisa memberikan pelayanan paripurna,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Suriansyah M Syaukani mengatakan, hingga saat ini progres pembangunan gedung baru pelayanan terpadu tinggal merapikan saja. Dan direncanakan pada 2025 akan mulai beroperasi

Syaukani membeberkan, penggunaan gedung baru, nantinya diperuntukkan sebagai gedung layananan terpadu.

Rinciannya, lantai 1 digunakan khusus untuk pelayanan cuci darah. Lantai 2 dan tiga untuk ruang inap kelas standar dan lantai 4 untuk ruang inap vip. Sedangkan lantai 5 digunakan sebagai ruang administrasi.

“Adanya penambahan ruang inap itu, maka menurut syaukani, dibutuhkan pula tambahan tempat tidur sekitar 52 unit,” tuturnya.

Disinggung berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan di tahap kedua itu, Syaukani memebeberkan biaya sebesar Rp57 miliar.

“Selain menambah ruangan inap, ke depan, juga bakal melengkapi peralatan untuk menunjang pelayanan kesehatan,” tandasnya. (farid)

Editor : Amran