BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan untuk tiga bidang, yakni Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Pendidikan Khusus (Diksus) di Kalimantan Selatan diharapkan meningkat.
Menanggapi DAK tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin menyambut positif. Namun menyarankan 2023 nanti semua DAK Pendidikan itu dengan sistem swakelola.
Disebutkannya, tahun lalu menggunakan sistem lelang, akibatnya memakan waktu cukup lama. Akhirnya DAK memiliki banyak sisa.
“Para kontraktor ini berlomba-lomba menurunkan harga penawaran, akhirnya sisa DAK kita jumlahnya sangat luar biasa,” katanya, Jumat (27/5/2022)
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dewan menyarankan 2023 nanti semua DAK pendidikan itu dengan sistem swakelola, yakni diserahkan pelaksanaannya dikelola oleh pihak sekolah dengan melibatkan komite sekolah, termasuk juga untuk infrastruktur dan e-katalog.
“Kita tidak perlu melibatkan pihak ketiga, karena e-katalog itu tinggal klik saja, sebab dananya ada di kas negara,” ucapnya.
Ditambahkannya untuk sistem swakelola ini Komisi IV DPRD Kalsel meminta agar bisa dipercepat, karena ada kemungkinan DAK 2023 itu kabarnya akan direfocusing dari pusat. “Tentunya kita tidak ingin itu terjadi,” imbuhnya.
Untuk itu Komisi IV DPRD Kalsel bersama Disdikbud Kalsel pada 29 Mei akan berangkat ke Kementerian untuk memastikan DAK yang didapat ini tidak direfocusing bahkan akan diupayakan bertambah anggarannya.
“Tahun ini DAK Pendidikan sekitar Rp115 miliar untuk tiga bidang, yakni SMA, SMK dan Diksus. Kita harapkan ini bisa bertambah demi dunia pendidikan di Kalsel,” ucap politisi dari Fraksi Gerindra ini.
Baca Juga : FKPT Kalsel Belajar Kurikulum Pencegahan Terorisme ke Jabar
Baca Juga : Pro Kontra Sepeda Listrik yang Tengah Digandrungi di Banjarmasin, Ini Tanggapan Pihak Terkait
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel Muhamadun, DAK Pendidikan 2022 untuk Kalsel sekitar Rp115 miliar, dengan rincian untuk SMA sekitar Rp 43 miliar. SMK sekitar Rp 62,9 miliar dan Diksus sekitar Rp10 miliar
Ia menyatakan, laporan penggunaan DAK pendidikan di Kalsel setiap tahunnya bagus oleh Kementerian Riset, Kebudayaan dan Teknologi. Sehingga setiap tahunnya mendapat apresiasi lantas diberikan tambahan atau nilai cukup baik untuk DAK Pendidikan tersebut.
Karena itu, pihaknya di daerah mengharapkan 2023 nanti DAK Pendidikan untuk Kalsel juga meningkat.
“Alhamdullilah, DAK Pendidikan di Kalsel terus meningkat, baik itu DAK yang didapat SMA, DAK untuk SMK serta DAK Diksus, itu setiap tahunnya terus meningkat,” katanya
Ia menilai DAK Pendidikan ini berguna untuk merapikan sekolah-sekolah, seperti merehab bangunan dan juga diberikan untuk media pembelajaran.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga berusaha akan tidak ada lagi sekolah terisolir. Dan juga pemerintah sudah membangun sekolah pinggiran.
“Contohnya seperti SMA 12 yang kondisinya sekarang sudah bagus. kemudian juga membangun di Pulau Sembilan, tujuannya agar masyarakat disana bangga melihat sekolahannya dibangun, termasuk SMK swasta. Ini kami laksanakan sesuai arahan gubernur,” pungkasnya.(azka)
Editor : Akhmad