Cuaca Ekstrem dan Pasang Air Laut Banjarmasin Berstatus Siap Siaga

Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Cuaca ekstrem yang berdampak dui sejumlah daerah tak terkecuali di Banjarmasin beberapa hari belakangan, mengakibatkan sejumlah bangunan roboh, rusak hingga pohon tumbang.

Terlebih dengan tingginya air sungai yang di prediksi hingga 31 Desember 2022 mendatang, membuat beberapa kawasan di Banjarmasin terendam banjir rob. Hal tersebut mengacu berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stamet Syamsudin Noor.

Bahkan pasang surut air laut juga berdampak pada kenaikan air Sungai Martapura, sungai- sungai kecil dan saluran-saluran yang terkoneksi dengan sungai utama.

Sejumlah kawasan di Banjarmasin yang rawan terjadi banjir, semakin rentan tergenang pada saat terjadi pasang surut air laut di Muara Barito.

Baca Juga : Atasi Masalah Banjir 2023 Pemerintah Kota Banjarbaru Siapkan Anggaran Rp 70 Miliar

Baca Juga : Ketua Dewan Kalsel Imbau Masyarakat Waspada Cuaca di Akhir Tahun

Disampaikan Kepala Pelakasana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Husni Thamrin, bahwa fenomena alam ini bisa-bisa kemungkinan bisa berlangsung hingga Januari 2023 mendatang.

Pasalnya menurut Husni Thamrin, apabila pasang surut air sungai sesuai dengan perkiraan BMKG hingga 31 Desember 2022. Namun tidak menutup kemungkinan cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang juga akan berhenti.

Bahkan untuk status bencana alam yang disebabkan fenomena tersebut menurutnya masih belum ada perubahan, yakni status Siap Siaga yang dikeluarkan Gubernur Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor, pada awal Desember 2022 lalu.

“Status siaga kebencanaan kita masih siap siaga. Meskipun baru-baru ini beberapa bangunan rusak seperti kanopi dan pohon tumbang karena angin kencang,”.

“Kita harus meningkatkan kewaspadaan karena juga cuaca ekstrem ditambah pasang surut air laut,” tuturnya.

Status memang berbeda dengan apa yang terjadi di daerah Tanah Laut dan Tanah Bumbu yang rawan. Provinsi Kalsel juga telah menjadikan status Waspada.

Namun di Banjarmasin berbeda, ada tiga bencana yang terjadi sesuai dengan pendataan yang dilaksanakan selama ini.

“Tiga rawan kebencanaan di Banjarmasin yakni banjir rob, cuaca ekstrem, dan kebakaran,” jelasnya.

Dengan kondisi cuaca yang terbilang ekstrem beberapa hari belakangan ini, ia pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati.

“Bangunan yang longgar agar dirapatkan kembali dan waspada bangunan yang diposisi terbuka, karena angin kencang bisa langsung mengenai,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran