TANJUNG, Klikkalsel.com – Dalam rangka pencegahan Flu burung jenis H5N1 yang saat ini terindikasi di Kabupaten HSU, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong ternyata sudah lakukan antisipasi vaksinasi ternak unggas sejak 5 tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disbunnak Tabalong, Drh. Suwandi kepada klikkalsel.com di ruang kerjanya.
“Kita sudah menerapkan terus menerus penyuntikan vaksinasi dari 5 tahun yang lalu pada ternak unggas, baik itu ayam maupun bebek, dan sampai saat ini di wilayah kita tidak ada indikasi penyakit flu burung,” jelasnya.
Mengingat penyakit flu burung ini bukan hal yang baru, Suwandi menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan upaya antisipasi pertama yaitu berupa bioscurity, menyemprot kandang dan hewan ternak dengan desinfektan khusus.
“Kita lakukan secara terus menerus dengan melakukan antisipasi pertama dengan bioscurity,” katanya.
Baca Juga : Sepekan Jelang Kedatangan Presiden RI, Dishub Tabalong Persiapkan Bandara Warukin
Baca Juga : Presiden RI Akan Ke Tabalong 17 Maret Nanti, Bupati: Masyarakat Boleh Hadir ke Pendopo Bersinar
Disbunnak Tabalong juga menghimbau agar peternak tidak saling berkunjung ke kandang lainnya agar tidak menularkan penyakit dari satu kandang ke kandang lainya.
“Misalnya di kandang A, ya itu saja orangnya, tidak boleh orang lain, agar misal ada penyakit, penyakit itu tidak menular ke tempat lain,” jelasnya.
Tahapan selanjutnya, pihaknya juga melakukan menyemprotan desinfektan transportasi pembawa ternak, “karena Ini menjadi media juga terhadap penularan virus, dan hal ini dilakukan agar hewan ternak kita (kebal) dari terserang virus,” jelasnya.
Sedangkan mengenai antisipasi penyakit virus flu burung, pihaknya juga melakukan pengketatan arus lalu lintas di beberapa titik chek point.
“Kita memperketat chek point terkait lalu lintas ternak yang kita tempatkan di Kecamatan Kelua, dan Kecamatan Jaro,” katanya.
Selanjutnya ia juga meminta Disbunnak Provinsi Kalsel agar bisa mengirimkan tes cepat flu burung sebagai bekal petugas di cek point dalam menjalankan tugasnya dalam kontrol lalulintas ternak.
Selain itu, demi keamanan bersama, pihaknya juga melakukan Rapid Test kepada angkutan yang membawa unggas ternak dari berbagai daerah, apabila ada indikasi terpapar penyakit maka akan dikembalikan. (dilah)
Editor: Abadi