Cacar Monyet Jadi Atensi Bagi Dinkes Banjarmasin

Cacar Monyet Jadi Atensi Bagi Dinkes Banjarmasin
ilustrasi gejala virus cacar monyet (foto:net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Temuan kasus virus cacar monyet atau mongkeypox oleh pemerintah pusat menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.

Meski virus ini dinilai tak terlalu berbahaya, namun masyarakat harus tetap waspada dan melakukan pencegahan terhadap virus dengan gejala demam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan ini

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, mengakui bahwa kabar tersebut memang menjadi atensi tersendiri bagi pihaknya.

“Ya benar, memang ini jadi perhatian bagi kita di Dinkes,” ucapnya.

Meski di Banjarmasin saat ini belum ditemukan penularan terhadap virus tersebut, kewaspadaan terus ditingkatkan oleh Dinkes Banjarmasin.

Cacar monyet yang merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Baca Juga : Belum Ada Laporan Cacar Monyet, Dinkes Banjarmasin Tetap Waspada

Baca Juga : Buset! Oknum Aparat Desa Pampanan Main Togel Untuk Cari Uang Tambahan

Meski demikian, sejak diterimanya Surat Edaran (SE) Kemenkes pada 29 Juli lalu, Ramadhan mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada Kepala Puskesmas sebagai bentuk antisipasi mitigasi risiko dan pencegahan dini mengenai penyakit tersebut.

“Insyaallah malam ini kita juga akan lakukan sosialisasi lagi bersama Kepala Puskesmas, terkait penemuan pasien monkeypox ini sesuai dengan video Conference,” jelasnya.

Bahkan ia menegaskan akan langsung menindaklanjuti jika terdapat laporan atau keluhan warga yang gejalanya mengarah ke cacar monyet .

“Kita akan menindaklanjutinya sebagai antisipasi apabila ada menemukan indikasi yang dicurigai mengarah ke penyakit monkeypox,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, usia rentan tertular monkeypox adalah 16 tahun kebawah. Sehingga diharapkan masyarakat tetap melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan tetap waspada.

“Kita juga mengaktifkan laporan mingguan untuk penyakit berpotensi wabah,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran