Budidaya Bibit Ikan dan Kelapa Entok Sebagai Wujud Pemberdayaan Lingkungan 

Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, saat melepas benih ikan di sungai kawasan Handil Palung, Basirih Selatan

BANJARMASIN, klikkalsel.com Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor melaksanakan kegiatan Penaburan Benih Ikan serta Penanaman Jenis Kelapa Entok di Jalan Basirih Dalam Handil Palung, Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan

Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud, Camat Banjarmasin Selatan, Firdaus, serta sejumlah pimpinan dan perwakilan SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Ibnu Sina menyampaikan, tujuan dilaksanakannya penanaman serta restoking benih ikan tersebut sebagai upaya pemberdayaan lingkungan, terlebih kawasan itu merupakan salah satu wilayah pertanian yang tersisa di Kota Banjarmasin.

Baca Juga : Banjir Rob Kembali Intai Banjarmasin, BMKG: Akan Ada Super Moon Picu Kenaikan Air Pasang

Baca Juga : Belum Dibongkar, Pemko Banjarmasin Masih Berikan Waktu kepada Warga Batuah

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan penanaman kelapa entok, ada 400 bibit yang akan kita berikan kepada masyarakat, untuk bisa ditanam yang kemudian bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.

“Apalagi jenis kelapa entok ini merupakan jenis unggul, yang cepat dalam pertumbuhan, tingginya pun hanya sekitar 1 meter saja dan bisa menghasilkan banyak,” tambahnya.

Sementara untuk penyebaran bibit ikan patin, Ibnu Sina menyebutkan pada hari ini sebanyak 5 ribu bibit, dilanjutkan besok giliran bibit ikan kelabau untuk sebanyak 5 ribu. “sehingga total ada 10 ribu bibit ikan yang kita sebar di handil palung ini,” ujarnya.

Ibnu Sina menghimbau, agar masyarakat dapat merawat kawasan pertanian, supaya cadangan perikanan, sumber daya hayati yang terdapat di perairan sungai tetap awet dan terjaga, dan kelangkaan ikan lokal tidak terjadi.

“Kepada masyarakat, tokoh-tokoh sekitar tolong dijaga sungai-sungai kita, jangan sampai tercemar, dan jangan ada lagi yang menyetrum ikan saat memancing, itu tidak boleh,” bebernya.

“Mari kita beri kesempatan ikan-ikan tersebut tumbuh berkembang, minimal 6 bulan untuk bisa dipanen, dipancing, agar cadangan ikan kita tidak kehabisan, itu yang jadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.(adv/fachrul)

Editor : Amran