Berlangsung Khidmat, Ribuan Orang Hadiri Haul ke-8 H Abdussamad Sulaiman di Marabahan

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf saaf memimpin pembacaan maulid pada acara Haul ke-8 H Abdussamad Sulaiman HB di Kubah Abdussmad Jalan Veteran Marabahan, Barito Kuala

MARABAHAN, klikkalsel.com – Ribuan orang menghadiri haul ke-8 H Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan H Leman di Komplek Kubah Datu Abdussamad Jalan Veteran, Marabahan, Barito Kuala (Batola), pada Senin (20/3/2023) pagi.

Kegiatan berlangsung secara khidmat dengan adanya pembacaan Maulid Habsyi oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang diiringi grup Maulid Habsyi Darul Muslimin Pimpinan Guru Mawardi, Sungai Gampa.

Kemudian, diisi dengan dua tausiah dari Habib Quraisy Baharun dari Kuningan dan K. H Ahmad Sanusi atau dikenal dengan sebutan Guru Jaro Tanjung pada acara haul tersebut.

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf saaf memimpin pembacaan maulid pada acara Haul ke-8 H Abdussamad Sulaiman HB di Kubah Abdussmad Jalan Veteran Marabahan, Barito Kuala

Dalam tausiahnya, Habib Quraisy Baharun mengutarakan bahwa setiap umat islam itu harus terus bersama Allah. Negara ini dapat mendapatkan kenikmatan kemerdekaan tidak hanya atas usaha sendiri tapi juga merupakan nikmat dari Allah SWT.

“Syukuri apa yang telah kita dapatkan hari ini. Syukuri apa yang sudah dinikmati sehingga Allah SWT akan menambahkan nikmat tersebut, namun sebaliknya jika khufur terhadap nikmat, maka Allah SWT akan memberikan azab kepada umat yang tidak mensyukuri apa yang sudah di dapat,” ujatnya.

Lebih lanjut, Habib Quraisy menyampaikan, H Sulaiman hanya orang biasa, bukan seorang ulama, dia hanya adalah seorang laki-laki yang berkeinginan bisa hidup wajar bersama anak-anak dan masyarakatnya.

Baca Juga Haul Ke-3 Guru Zuhdi Bakal Digelar dan Dibuka untuk Umum

Baca Juga Bank Kalsel Gelar Peringatan Isra Mikraj dan Haul Guru Sekumpul

” Saya bersyukur pernah dipertemukan dengan Almarhum, saya kagum akan kesederhanaan dan keterbukaan beliau, meskipun masyarakat melihat ketokohan yang kuat, khususnya di Kalimantan Selatan. Namun sikap sebagai seorang tokoh terpandang malah tidak terlihat sama sekali, karena kesederhanaan dan keterbukaan bagi semua orang, termasuk dengan ulama,” ceritanya.

Suasana haul ke-8 H Abdussamad Sulaiman HB di Kubah Abdussmad Jalan Veteran Marabahan, Barito Kuala

“Saya bersaksi beliau merupakan orang yang soleh yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberi manfaat bagi yang lain, beliau juga sangat religius dan dekat dengan para ulama,” ungkap Habib asal Cirebon Jawa Barat ini.

Sementara itu mewakili keluarga besar, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan terima kasih atas silaturahmi para kerabat dan bersyukur keluarga berhadir pada acara haul ke-8 dengan dipimpin para habaib, alim ulama dan guru-guru serta tokoh masyarakat.

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dan bersama-sama membacakan Yasin, Tahlil dan doa haul serta syair-syair qasidah yang dipimpin Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf serta tausiah-tausiah dari Habib Quraisy Baharun dari Kuningan dan Guru Jaro,” tuturnya.

“Kami semua atas nama keluarga almarhum besar abah Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun dan almarhumah mama tercinta Hj Nurhayati binti Anang Dullah mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya atas doa yang terpanjatkan dan silaturahmi yang terjalin,” sambunya.

Bang Hasnur sapaan akrabnya berharap, doa-doa yang dipanjatkan dalam pelaksanaan haul ini semoga diijabah oleh Allah SWT dan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini bisa terus terjaga kedepannya.

Terlebih, pada momen haul ini. Bang Hasnur mengaku sangat bahagia lantaran melihat antusias masyarakat yang begitu banyak datang untuk bersama-sama mendoakan almarhum H Leman.

“Melihat antusias masyarakat, ini adalah kebahagiaan yang sangat luar biasa untuk kami dan mudah-mudahan ini terus berlanjut di tahun akan datang,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bang Hasnur dalam sambutanya menceritakan perjalanan orangtuanya yang terlahir sebagai anak tunggal dan menikah pada umur 18 tahun hingga membangun usaha untuk menafkahi keluarga.

Serta mengenang, bagaimana dedikasi hidup dari almarhum selama hidup dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Banua hingga hari ini.

Tidak hanya dalam sektor bisnis yang mendasari lahirnya Hasnur Group, akan tetapi juga terkait sosial budaya di Kalimantan Selatan.

“Mungkin secara fisik ayahanda tidak di sini namun semangat beliau dapat kita rasakan bersama,” tutur Bang Hasnur.

Haul ke-8 H Leman itu, juga turut dihadiri para habaib, tokoh agama dan masyarakat lainya. Diantaranya, Habib Ali Zainal Abidin Surabaya, Habib Muhammad Al-Habsyi dari Jakarta dan Habib Muhammad Assegaf dari bangil, KH Muhammad Qomaruddin (Guru Busu),Guru Gusti Fahmi Noor, Pj Bupati Batola Mujiyat, Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor dan perwakilan TNI Polri di wilayah Batola serta stakeholder terkait
(airlangga)

Editor: Abadi