Bantu Permasalahan Petani, Habib Faturrahman Bahasyim Buat Drone Pengusir Hama

Habib Faturrahman Bahasyim saat mengoprasikan Drone Pengusir Hama yang dibuatnya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Selama ini hama burung selalu menjadi ancaman pada produktivitas sektor pertanian. Karenanya banyak para petani menggunakan bahan kimia sebagai metode untuk mengusir hama.

Bahkan tidak sedikit para petani juga menggunakan aliran listrik untuk mengusir hama. Cara-cara ini selain tidak ramah lingkungan juga sering memakan korban jiwa.

Bermula dari masalah dan keluhan para petani dengan adanya hama burung pada musim panen dan melihat perkembangan teknologi saat ini

Banyak upaya yang bisa dilakukan menggunakan kemajuan teknologi untuk digunakan sebagai pengusir hama

Diantaranya seperti yang dilakukan oleh Habib Faturrahman Bahasyim, belakangan ini baru saja membuat alat drone pengusir hama.

Drone tersebut masih tahap uji coba dan digunakan di antara tali terbentang yang bertujuan mengusir burung saat musim panen.

Habib Faturrahman Bahasyim menjelaskan, terciptanya drone ini berawal ketika dirinya sedang berada di kawasan pertanian di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Saat itu para petani di tempat itu mengeluhkan adanya hama burung yang memakan hasil pertanian mereka,” ujarnya, Sabtu (17/6/2023).

Bermula dari kegelisahan para petani tersebut, dirinya mulai memikirkan ide agar membuat sebuah alat untuk membantu para petani, khususnya saat musim panen.

Bermodalkan kepiawaian dalam mengutak-ngatik mikrokontroler, lalu memuncullah ide untuk membuat drone pengusir hama.

“Alhamdulillah, sedikit demi sedikit dengan kurun waktu satu minggu memikirkannya, saya akhirnya menemukan ide ini,” ujarnya.

Baca Juga : Dermaga Masjid Sultan Suriansyah Berpotensi Membahayakan, Pengelola Minta Pemko Banjarmasin Turun Tangan

Baca Juga : 3.000 Galon Air Zamzam Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Sudah di Asrama Haji

Mendapat ide itu, tanpa banyak pikir lagi dirinya segera menyiapkan bahan-bahan untuk mengolah drone pengusir hama.

Cara kerja drone pengusir hama itu ditaruh di atas sawah yang siap panen. Sehingga hama padi, terutama burung, tidak akan mengganggu padi para petani.

“Drone ini bergerak setelah menangkap ada suara objek dari burung,” jelasnya.

“Diharapkan drone ini efektif dalam menanggulangi keluhan para petani,” sambungnya.


Lebih lanjut, dengan adanya drone ini, Habib juga mengharapkan pemerintah juga bisa turun tangan dalam membantu pengadaannya dan pengelolaannya

“Kalau di hitung biaya per unit nya bisa sampai Rp 2 juta, dirasa berat untuk para petani,” tuturnya.

Tak hanya itu, dengan adanya campur tangan pemerintah diharapkan drone tersebut juga dapat dengan cepat dikenal oleh masyarakat luas, khususnya para petani.

“Jadi para petani yang hendak panen bisa mengajukan ke pemerintah untuk menggunakan drone ini. Yang mengurus ini menurut saya Dinas Pertanian nantinya,” ujarnya.

Bahkan katanya, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel menyambut baik adanya drone ini.

“Katanya mau lihat langsung. Tapi sekarang dia lagi di Mekkah,” imbuhnya pagi.

Kendati demikian, Habib Faturrahman mengakui drone tersebut masih merupakan tahap percobaan.

“Ya mungkin saat ini masih 80 persen sudah sesuai dengan tujuan diciptakannya. Insyaallah kedepannya akan ada perkembangan-perkembangan lagi,” pungkasnya. (airlangga).

Editor: Abadi