Banjarmasin Utara Terima Penghargaan Sangat Baik dari Kemenpan RB

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama para penerima penghargaan dari Menpan RB

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kecamatan Banjarmasin Utara, Kita Banjarmasin meraih penghargaan dari Kementrian PANRB atas kinerja penyelenggaraan pelayanan publik dengan kategori sangat baik dalam pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) tahun 2023 lalu.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat apel di balai kota beberapa waktu lalu.

Camat Banjarmasin Utara, Norrahmawati mengatakan bahwa penghargaan tersebut bentuk upaya dari pihaknya dalam peningkatan pelayanan publik.

“Alhamdulillah kami bersyukur, banyak yang masih perlu dibenahi, beberapa kegiatan pengadaan dalam rangka peningkatan pelayanan publik,” jelasnya.

Baca Juga Raih Penghargaan Dari Ombudsman RI, Kapolresta Banjarmasin: ini Hasil Kerja Seluruh Personil

Baca Juga Penjaga Malam SMPN 6 Banjarmasin Tewas Tertimpa Bangunan Kelas yang Dibongkar

Norrahmawati menerangkan dalam peningkatan pelayanan publik ditahun 2024, pihaknya akan melaksanakan Pengembangan aplikasi layanan eLOK ( elektronik layanan on line kecamatan).

Sebelumnya aplikasi tersebut sudah disiapkan untuk memberikan kemudahan pelayanan terhadap warga Kecamatan Banjarmasin Utara.

“Insya Allah aplikasi ini bisa membantu warga kita dalam beurusan,” imbuhnya.

Apalagi banyak warga yang datang berurusan administrasi KTP maupun Administrasi Kependudukan (Adminduk) lainnya.

Sehingga dengan aplikasi tersebut warga dipermudah mendapatkannya. Tidak perlu datang meantri ke kantor kecamatan.

Selain itu lanjutnya, pihaknya juga bakal merencanakan pembangunan dua kantor kelurahan yang bisa dijadikan pilot project untuk kelurahan lainnya.

“Kelurahan alalak utara dan antasan kecil timur,” sebutnya.

Ia membeberkan pembangunan kantor kelurahan itu memenuhi standar untuk pelayanan publik yang baik.

Dimana ruang pelayanannya terdapat berbagai penunjang seperti pojok bermain, ruang laktasi, toilet bisa digunakan disabilitas.

Kemudian meja layanan memudahkan untuk komunikasi 2 arah, ruang terang dan transparan, dan gedungnya mencerminkan perpaduan adat banjar dan dayak bakumpai.

“Ini sebagai simbol pelestarian adat budaya” ujarnya.

Rencana pembangunan dengan lahan cukup luas, sekitar 1300 meter itu bakal dibangun terpisah dengan aulanya.

Ia pun berharap dengan rencana tersebut bisa direalisasikan agar pelayanan publik bisa lebih ditingkatkan di wilayahnya.(adv/fachrul)

Editor : Amran