Banjarmasin Raih Predikat Terbaik Rembuk Stunting dan Germas

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina saat menerima pengharaan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin boyong dua penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalsel yakni penghargaan germas gerakan masyarakat hidup sehat untuk klaster aktivitas fisik dan penanganan stunting kategori tepat jadwal dengan predikat terbaik.

Disampaikan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina bahwa kedua penghargaan tersebut diserahkan pada saat kegiatan Musrenbang tingkat Provinsi Kalsel serta Penilaian Kinerja Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kalsel di Banjarbaru.

“Ya, Alhamdulillah hari ini kita menghadiri acara musrenbang tingkat provinsi Kalsel, tadi sudah resmi dibuka oleh bapak Gubernur, temanya sangat menarik karena daya saing untuk pembangunan yang inklusif,” ucapnya, Kamis (13/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut juga Pemko Banjarmasin berhasil meraih penghargaan pertama untuk Gerakan Masyarakat (Germas).

“Kali ini juga kita diberikan penghargaan pertama untuk Germas hidup sehat untuk klaster aktivitas fisik, kita mendapat predikat terbaik,” ujarnya.

“Kemudian untuk yang satunya lagi penanganan stunting terutama untuk penjadwalan di masyarakat itu sudah terbaik juga,” sambungnya.

Baca Juga : Kampung KB Kampung Baiman, Cara Banjarmasin Turunkan Angka Stunting

Baca Juga : Realisasi Pendapatan Bakeuda Kalsel Melebihi Target

Ibnu pun berharap dengan kedua penghargaan itu bisa menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemko Banjarmasin khususnya SKPD terkait tentang penanganan stunting dan juga germas gerakan masyarakat hidup sehat.

“Untuk stunting ini, sebenarnya dari 14 lokus yang sudah kita tetapkan, kita lakukan dengan berbagai macam inovasi, apakah dengan kayuh baimbai dan juga dukungan dari seluruh instansi dan SKPD terkait dan juga semua unsur masyarakat supaya jangan sampai stunting ini semakin meningkat di kota Banjarmasin,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan angka stunting di Kota Banjarmasin cukup drastis turun dari 27 menjadi 22.

“Jadi ada sekitar 5 point turunnya dan itu kerja kita semua dan tetap akan kita laksanakan terus sampai kemudian target bisa diturunkan dibawah rata-rata,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran