Bangun Banua Siap Bantu Kembangkan Potensi di Kabupaten Balangan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Balangan, menggelar studi tiru ke PT Bangun Banua di Hotel Batung Batulis.

Studi tiru yang dilakukan oleh Kabupaten Balangan tersebut, karena pemerintah daerah setempat ingin menghidupkan kembali Perusda yang telah lama tak beroperasi, yakni PT Assa Baru Daya Cita Lestari.

Dalam studi tiru Bappeda Litbang Kabupaten Balangan tersebut langsung dihadiri oleh Direktur Utama PT Bangun Banua, H Bayu Budjang, didamping dengan Direktur Umum, Yusni Hardi.

Hal tersebut merupakan salah satu hajad dari Bupati Balangan, Abdul Hadi, yakni meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah, salah satunya yakni dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini disampaikan Kabid Litbang dan Inovasi Daerah Bappeda Litbang Kabupaten Balangan, Reki Hardianto Saputra, disela kegiatan studi tiru ke PT Bangun Banua Kalsel.

Menurutnya hal ini merupakan tugas yang berat bagi Bappeda Litbang Balangan dalam rangka menghidupkan kembali Perusda yang telah lama mati suri ini.

“Kita harus membuat kajian, untuk menghidupkan kembali perusda Kabupaten Balangan,” ujarnya, Selasa (9/11/2021).

“Tentunya Perusda ini harus memberikan provit bagi daerah dengan bidang usaha yang telah dianalisis dari kajian ini,” bebernya.

Dalam studi tiru tersebut, pihak Bappeda Litbang Balangan, mendapat sedikit suntikan pengalaman berkaitan menjalankan sebuah Perusahaan, salah satunya yakni bagaimana menjalankan struktur di sebuah perusahaan.

Selain itu, yang paling terpenting yakni mengembangkan hasil potensi lokal, sehingga bisa masuk kepasar yang lebih tinggi dan membuat para petanipun bisa lebih sejahtera.

“Jadi misalkan nanti Perusda kita ini bisa mengambil beras-beras dari petani lokal dan dikemas sedemikian rupa agar produk ini layak untuk distribusikan ke masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.

Sementara itu, Derektur Utama PT Bangun Banua, Bayu Budjang, yang didampingi Direktur Umum Yusni Hardi, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya studi tiru yang dilakukan oleh Bappeda Litbang Kabupaten Balangan ini.

Hal ini menurutnya merupakan ajang untuk untuk saling berbagi informasi, untuk saling mengembangkan sebuah perusahaan.

Terlebih menurutnya dalam sebuah perusahaan permasalahan penyertaan modal harus benar-benar bisa dikelola dengan benar.

Dalam hal ini Perusda yang sebagian besar merupakan milik daerah menurutnya, tidak sertamerta selalu berharap penuh dengan pemerintah daerah. Karena Sebuah perusahaan harus bisa berdiri sendiri tanpa membebani pemerintah tersebut.

“Kita dalam hal ini sangat senang, bagaimana Pemkab Balangan mempercayakan PT Bangun Banua memberikan masukan dalam pengembangan bisnis,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa merupakan hal yang biasa apabila ada bisnis dengan modal, tetapi hal yang luar biasa apabila adanya bisnis tanpa penyertaan modal. Lantas bagaimana bisa mendapatkan modal tersebut, Bayu menjelaskan bahwa PT Bangun Banua sendiri mendapatkan penyertaan modal dari sejumlah investor dan mitra.

“Kita tidak bisa mengharapkan sepenuhnya bantuan permodalan dari pemerintah karena keterbatasan, sehingga kita mencari ke luar untuk menjaring kemitraan,” bebernya.

Selain itu dalam studi tiru yang dilakukan tersebut banyak peluang yang sudah digambarkan oleh pihak PT Bangun Banua kepada Bappeda Litbang Kabupaten Balangan, untuk mengembangkan sebuah Perusda. Salah satunya yakni meningkatkan potensi asli daerah, agar bisa lebih dikembangkan ke pasar yang lebih tinggi.

“Jadi potensial apa yang ada di balangan, nanti sampaikan ke PT Bangun Banua, biar dibantu untuk pemasarannya,” ucapnya.

“Harapan kita kedepannya, PT Bangun Banua bisa membantu untuk menggali potensi yang ada di Balangan,” pungkasnya.(fachrul)

 

Editor : Amran