‘Bagarakan Sahur’ Tradisi Membangunkan Warga di Bulan Ramadhan

BANJARMASIN, klikalsel.com – Bagarakan (membangunkan) warga untuk makan sahur yang kerap kali dilakukan sejumlah warga dengan gendang dari ember, bahkan bunyi buyian dari peralatan dapur.

Bagarakan Sahur memang sudah dilakukan zaman dulu. Biasanya di pedesaan membangunkan warga makan sahur menggunakan pentungan dan berkeliling kampung.

Nah, dari tahun ke tahun, di Banjarmasin dikenal dengan nama ‘Bagarakan Sahur’ yang dilakukan oleh sekelompok anak muda dengan berkeliling kampung membawa bunyi-bunyian, baik dari galon dan kaleng bekas.

Lantang dan penuh semangat bahkan juga ada diikuti oleh anak-anak yang berteriak sekuat-kuatnya dengan tujuan agar warga bangun untuk segera melaksanakan santap sahur dan berpuasa hingga menjelang sore nanti.

Hal tersebut terlihat di perumahan Sungai Andai Banjarmasin Utara, Senin (26/4/2021) dini hari.
Terlihat anak-anak berkeliling komplek sambil memukul benda-benda yang mereka bawa. Dan hal ini hanya ada dibulan Ramadhan.

Rifki, salah satu anak yang ikut Begarakan Sahur kepada klikkalsel.com mengatakan, setiap Ramadhan kegaiatan begarakan saur rutin dilaksanakan bersama temannya. kegiatan tersebut dilakukan mulai dari pukul 02.30 WITA berkumpul sekaligus jalan berkeliling menjelang pukul 03.30 WITA sembari pulang bersaur di rumah masing-masing.

“Jika ada anak-anak yang memukul kaleng atau botol, spontan saya turun dan bergabung untuk keliling komplek dengan anak-anak lainnya,” katanya.

Salah seorang warga Rahmat mengatakan, di bulan Ramadhan Bagarakan Sahur sudah menjadi tradisi.
“Bagarakan sahur sudah ada sejak dulunya jika ini dilakukan anak-anak komplek baguslah. Asal tepat dan sesuai waktunya,” pungkasnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan