BANJARMASIN, klikkalsel– Cuaca di Banjarmasin tak tentu, siang bengitu panas terik dan sorenya diguyur hujan atau sebaliknya. Kondisi begitu mendukung populasi nyamuk aedes aegypti, pembawa penyakit demam berdarah atau DBD.
Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin H Abdul Muis menghimbau, instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, melakukan antsipasi, sebelum muncul korban, dan terjadi kejadian luar biasa (KLB).
Ia juga menyesalkan, sampai ada temuan kasus DBD di Banjarmasin, apalagi sampai memakan satu korban meninggal dunia. Belakangan, Dinkes Banjarmasin membantah kabar itu, warga meninggal itu divonis karena penyakit tipus, bukan DBD.
Terlepas itu, politisi PAN ini, mendesak Dinkes lebih tanggap dan secepatnya ditanggulangi, sebelum muncul korban lagi.
“Antisipasi yang diambil, Dinkes lebih tahu lewat jumantik, fooging atau lainnya,” cecarnya, kepada wartawan, di ruang Fraksi PAN DPRD Banjarmasin, Jumat (20/10).
Peran serta masyarakat, kata dia, juga sangat diperlukan dengan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus atau menguras, menutup dan memanfaafkan barang yang rentan dijadikan sarang nyamuk. (*)
Oleh : Farid
