Religi  

Amalan Hari Arafah untuk Pengampun Dosa

Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebentar lagi umat muslim akan memasuki hari Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijah. Hari tersebut dipercaya memiliki banyak keutamaan.

Dijelaskan Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani, disebut hari Arafah karena saat itu, jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Kegiatan itu berlangsung sejak tengah hari 9 Zulhijah hingga terbit fajar Idul Adha pada 10 Zulhijah.

“Hari ke-9 bulan Zulhijah ini memiliki banyak keutamaan. Kaum muslimin disunnahkan untuk memperbanyak amalan di hari itu,” ujarnya, Jumat (14/6/2024).

Menurut Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani, hari Arafah bukanlah sebatas hari ke-9 di bulan Zulhijah. Lebih dari itu, hari Arafah merupakan waktu mustajabnya doa dan hari diampuninya dosa.

Baca Juga Sambut Hari Bhayangkara, Polresta Banjarmasin Gelar Berbagai Lomba Hingga Revitalisasi Tempat Ibadah

Baca Juga UPA BK Fest ULM Angkat Tema Tiga Dosa Besar Pendidikan

“Juga berniatlah kita setiap tahun untuk diberi kemudahan melaksanakan ibadah haji,” tuturnya.

Kemudian, umat muslim juga disarankan untuk melakukan puasa tarwiah dan arafah.

Puasa tarwiyah tersebut, di Indonesia diyakini akan jatuh pada Sabtu (15/6/2024) besok dan Arafah pada Minggu (16/6/2025). Kemudian Idul Adha akan jatuh pada Senin (17/6/2024).

“Kelebihan puasa tarwiah akan menghapus dosa selama satu tahun, sementara puasa arafah kebelihanya menghapus dosanya selama dua tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ustadz juga mengungkapkan amalan yang dibaca pada hari Arafah setelah waktu ashar. Yaitu dianjurkan untuk membaca surah Al Ikhlas sebanyak 1000 kali dan sholawat ibrohimiah sebanyak 1000 kali.

“Kemudian membaca laa ilaaha illalloh wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ala killi syai’in Qodir sebanyak 1000 kali dan ayat kursi 360 kali,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi