Almarhum Yudhi Wahyuni Dikenal Sebagai Sosok Agamis dan Ramah

Almarhum Yudhi Wahyuni Dikenal Sebagai Sosok Agamis dan Ramah
Prosesi pemakaman Walikota Banjarmasin, periode tahun 2005-2010, Almarhum H Yudhi Wahyuni, di Komplek Pemakaman Datu Amin, Benua Anyar, Banjarmasin Timur

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin periode 2005-2010, H Yudhi Wahyuni, tutup usia di usia 66 tahun di ruang ICU, RSUD Ulin Banjarmasin pada Jumat (17/12/2021).

Beliau meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ulin. Pria yang dikenal dengan sosok yang baik dan ramah ini dimakamkan di komplek pemakaman, Kubah Datu Amin, Jalan Benua Anyar.

Sebelum dimakamkan, jenazah mantan Walikota Banjarmasin tersebut di salatkan di Masjid Al Jihad, Jalan Cempaka Besar.

Kepergian sosok Walikota yang sangat dengan masyarakat ini menjadi kesedihan mendalam bagi sejumlah pihak yang begitu dekat dengan beliau.

Seperti yang disampaikan sahabat beliau yang merupakan Wakil Walikota Banjarmasin periode tahun 2005-2010, Alwi Sahlan, bahwa almarhum, merupakan orang yang sangat ramah.

“Beliau orang yang ramah, dan sangat jarang terlihat marah, dan memang karakter beliau seperti itu,” ungkapnya, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga : Pemerintah Buka Umrah Kloter Pertama, Kemenag Tabalong Himbau Agar Mempersiapkan Diri

Alwi juga menceritakan bahwa selama almarhum dirawat di rumah sakit, beliau selalu membaca Al Quran.

“Sifat beliau memang selalu seperti itu, sejak di rumah hingga akhir hayatnya, beliau selalu membaca Al Quran,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang sahabat beliau yakni Djumaderi Masrun mengaku sudah mengenal sosok mendiang sejak tahun 1997 silam.

“Saat itu saya masih bekerja di kantor Pelayaran Samudera Indonesia. Kebetulan saya juga yang mentest beliau saat melamar sebagai manager marketing,” ucapnya.

Ia menerangkan, hal yang paling diingat dibenaknya adalah sosoknya yang sangat religius.

Disamping itu, mendiang juga dinilai sangat rendah hati. Karena pada saat menjabat sebagai Walikota, mendiang tidak merasa malu makan di warung ‘koboi’.

“Beliau itu lulusan pesantren Gontor. Kalau jadi imam suaranya sangat merdu. Beliau juga sering kali mengajak saya sarapan bersama di kantornya,” ungkap mantan Ketua KONI Banjarmasin ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah. Menurutnya karir sebagai pejabat SKPD di Pemerintahan berawal dari semasa mendiang Yudhi Wahyuni masih menjabat sebagai Walikota.

“Dulunya saya adalah Camat di Banjarmasin Tengah. Kemudian tahun 2007 saya dilantik beliau sebagai Kepala Dishub Banjarmasin,” terangnya.

Namun yang menarik dan hingga kini masih terkenang baginya yakni, ia diangkat sebagai pejabat di bawah kepemimpin mendiang, setelah menjadi pesaing saat Pilkada saat 2005 lalu.

“Hal yang tidak biasa pada saat itu. Saya waktu jadi pesaing beliau saat sama-sama maju di Pilkada, malah dipanggil untuk jadi pejabat. Beliau berpasangan dengan pak Alwi Sahlan peringkat pertama suara terbanyak, dan saya peringkat kedua,” jelasnya.

Selain itu, sosok almarhum Yudhi Wahyuni menurutnya merupakan sosok yang sangat hebat, terbukti selama beliau menjabat sebagai Walikota, seluruh kantor Kelurahan di Banjarmasin telah di perbaiki.

“Beliau selalu memberikan semangat kepada kami untuk menjalankan roda pemerintahan di Pemko Banjarmasin,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran