BANJARMASIN, klikkalsel– Bayi penderita penyakit hidrosefalus, Â Muhammad Al Amin yang baru berusia empat bulan, belum mendapat kepastian apakah akan mendapat perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin.

Karena sampai saat ini, bayi asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) masih berada dipangkuan ibunya bernama Nurul Diana. Bayi malang ini hanya mendapatkan rawat jalan selama lima kali di rumah sakit termegah di Kota Banjarmasin ini.
Baca Juga : Bayi Penderita Hidrosefalus Belum Mendapat Perawatan Intensif
Baca Juga : Hidrosefalus Al Amin Tak Ganggu Pernafasan
Ketidakpastian tersebut diawali saat Nurul mendapatkan surat rujukan dari RSUD H Damanhuri, Barabai, agar Al Amin mendapatkan perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya.
“Pada awal cek kesehatan sampai sekarang, saya beserta nenek tidak dikasih ruangan untuk menginapkan Al Amin,” jelas Nurul saat dijumpai di rumah sepupunya yang berada di Komplek Damai Jalur 2 RT 15 No 72, Banjarmasin.
Menurut Nurul, alsan RSUD Ulin pun beragam, seperti ujarnya ruangan di Rumah Sakit penuh, dan apabila Al Amin diinapkan disana, dampak kena penyakit menular dari Rumah Sakit pun besar.
“Ada yang bilang alasannya kalau Al Amin kena penyakit menular yang ada di RSUD Ulin Banjarmasin, sehingga belum bisa dirawat di rumah sakit itu,” ucap satu satunya orang tua yang dimiliki bayi berusia 4 bulan tersebut, Rabu (7/3/2018).
Sementara BPJS Kesehatan yang dimiliki Nurul juga tidak memperkuat agar Al Amin diinapkan RSUD Ulin. Bahkan, sewaktu mencek kesehatan sekali pun tidak ada dikasih obat oleh RSUD Ulin Banjarmasin.
“Kesehatan Al Amin bagus saja, yang menjadi permasalahan cuma benjolan itu,” jelas Nurul.
Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD Ulin Banjarmasin, Yan Setiawan hanya mengatakan akan mengadakan Jumpa Pers besok, terkait penyakit yang diderita bayi asal Barabai tersebut. (baha)
Editor : Amran