BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya melahirkan bintang baru futsal Tanah Air terus digencarkan. Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Selatan kini menggelar program talent detection atau seleksi bakat pemain muda yang menjadi bagian dari penjaringan calon pemain Tim Nasional Futsal Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di Banjarmasin ini merupakan kelanjutan dari seleksi tingkat kabupaten/kota, dengan fokus mencari talenta terbaik di level provinsi.
Kepala Talent Detection AFP Kalsel, Edy Susanto mengungkapkan, seleksi diikuti oleh sekitar 70 pemain kategori U-16 dan 80 pemain kategori U-19. Para peserta menjalani dua sesi seleksi dalam satu hari, yakni pagi dan sore, guna menilai kemampuan teknik individu serta penerapan strategi dalam situasi pertandingan.
āPagi tadi kami menilai kemampuan individu, sementara sore hari fokus ke game situation. Dari hasil pemantauan, ada beberapa pemain yang tampil luar biasa, termasuk dari daerah yang perkembangannya kini sangat pesat,ā ujar Edy, Sabtu (19/10/2025).
Menurut Edy, persaingan antarpemain dari kabupaten dan kota di Kalsel kini semakin ketat. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan futsal di daerah berjalan positif dan potensi pemain muda Kalimantan Selatan kian menjanjikan.
āKalau bicara peluang, saya optimis ada pemain dari Kalsel yang bisa menembus level nasional. Kita sudah pernah menyumbang pemain seperti Imam Ansori, jadi tidak menutup kemungkinan generasi berikutnya akan menyusul,ā tambahnya.
Baca Juga :Ā Jadi Tuan Rumah Nusantara Futsal League 2025, Pemprov Kalsel Sambut Kedatangan 14 Kontingen
Baca Juga :Ā Tim Futsal Korpri Kalsel Terhenti di Perempat Final
Dari hasil seleksi ini, akan dipilih 10 pemain terbaik U-16 dan 10 pemain terbaik U-19 untuk dikirim ke tahap seleksi regional. Nama-nama pemain terpilih akan diumumkan melalui AFP kabupaten/kota masing-masing usai rapat finalisasi tim talent detection.
Sementara itu, Ketua AFP Kalsel H. Anwar Hadimi menyebut program ini sebagai langkah strategis dari Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) untuk memberi peluang seluas-luasnya kepada pemain muda daerah.
āIni terobosan yang luar biasa. Seleksi dilakukan terbuka, tanpa batasan. Bahkan kalau ada pemain yang berhalangan hadir, bisa mengirimkan video permainan. Jadi semua daerah punya kesempatan yang sama,ā ujarnya.
H. Hadimi berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin pembinaan di Kalimantan Selatan, agar futsal Banua terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional.
āKami ingin futsal di Kalsel tidak hanya muncul di ajang kejurprov atau popda saja, tapi ada kompetisi rutin yang bisa menjaga mental dan kemampuan anak-anak kita,ā pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi





