BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus Covid-19 di Banjarmasin melonjak tajam, dimana menurut Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui akun Instagramnya menyebut per 7 Febuari 2022 terdapat 895 kasus aktif.
Seperti berlomba dengan waktu, Polsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin tidak mengendurkan percepatan vaksinasi, tak terkecuali terhadap Lansia. Bahkan guna menggeber capaian herd immunity terhadap warga, tenaga vaksinator mendatangi rumah warga satu persatu.
Seperti yang terlihat di kawasan Kelurahan Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur, petugas vaksinasi dari kepolisian menyambangi rumah para Lansia yang telah didata sebelumnya.
“Kita datangi para Lansia dari rumah ke rumah. Alasan mereka harus didatangi ke rumah karena keterbatasan fisik, baik karena gangguan kesehatan atau memang karena usia,” ucap Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Pujie Firmansyah, Selasa (8/2/2022).
Selain karena alasan fisik, sebagian dari mereka awalnya memang enggan divaksin karena alasan tidak kemana-mana sehingga tidak membutuhkan vaksin. Ditambah sebagian juga termakan hoax yang memberikan informasi negatif tentang vaksin sehingga menimbulkan efek buruk jika mengikuti vaksinasi.
“Alhamdulillah setelah kita datangi, kita lakukan pendekatan dan kita berikan informasi yang benar mereka akhirnya bersedia di vaksin,” lanjutnya.
Baca Juga : Covid-19 di Banjarmasin Naik Jadi 828 Kasus, Omicron Belum Ada di Banjarmasin
Kapolsek pun menggaris bawahi, dalam memberikan vaksin pihaknya tidak memberikan paksaan atau intimidasi kepada warga. Pihaknya pun turut membawa tenaga medis yang akan melakukan skrining terhadap Lansia yang akan divaksin.
“Akan kita cek dulu kesehatan, layak atau tidak untuk divaksin. Jadi warga tidak dipaksa, namun kita berikan penjelasan tentang pentingnya vaksinasi di tengah kondisi seperti ini,” tegasnya.
Ia berharap warga memiliki kesadaran kolektif untuk melakukan vaksinasi atau membawa keluarganya yang Lansia untuk divaksin. Karena hanya vaksin dan protokol kesehatan yang dapat menyelamatkan dari paparan Covis-19 yang angkanya terus menunjukan peningkatan. (David)
Editor: Abadi
