Seorang Lansia Ditemukan Meninggal di Kolong Rumah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Gatot Subroto Gang Kayu Manis RT 34 dihebohkan dengan adanya sesosok mayat seorang pria lanjut usia yang ditemukan meninggal di kolong samping teras rumahnya yang juga merupakan keramba ikan, Kamis (21/10/2021) sore.

Informasi dihimpun mayat tersebut bernama Suriansyah, diperkirakan berusia 80 tahun dan tinggal sendiri di rumah tersebut.

Jasad Suriansyah ditemukan pertama kali oleh Wawan (36) warga setempat.

Sebelumnya, kata wawan sekitar pukul 09.00 Wita, ia melihat pintu rumah Papi sapaan akrab Suryansyah dalam keadaan terbuka.

“Melihat pintunya terbuka saya coba untuk melihat papi dengan niat ingin bertemu sebelum berangkat bekerja, tapi orangnya tidak ada kemudian saya telpon juga tidak mengangkat,” ujarnya.

Baca Juga : Usai Peresmian, Presiden Minta Jembatan Sungai Alalak Dimanfaatkan Dengan Baik

Baca Juga : Hemat Devisa Rp56 Triliun, Jokowi Apresiasi Hadirnya Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya

Karena sudah waktunya bekerja, Wawan langsung menutup pintu rumah itu dan meletakkan kuncinya di ventilasi udara seperti yang biasanya sering dilakukan Papi.

“Saya kunci, saya letakan di ventilasi udara atas pintu seperti biasa dilakukan papi,” jelasnya.

Wawan yang penasaran dengan keadaan sahabatnya itu, lantas sepulang kerja berniat untuk menemuinya lagi. Namun sore itu wawan menemukan Papi sudah tidak bernyawa di air kolong rumahnya.

“Sore pulang kerja saya datang lagi dan terkejut melihat Papi ada di air bawah rumahnya,” tuturnya.

Melihat itu, wawan langsung memanggil warga untuk meminta bantuan dan anak Papi bernama Risnawati (43) yang rumahnya tidak jauh dari lokasi rumah tersebut.

Singkat cerita, kini jasad Papi dibawa oleh relawan emergency ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ditemui di Instalasi Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Risnawati anak kandung Papi menuturkan, ia mengetahui orangtuanya meninggal setelah mendapat kabar oleh Wawan.

“Wawan menelpon saya mengabarkan orangtua saya meninggal,” ujarnya.

Mendapat kabar tersebut, ia pun masih tidak menyangka, hal itu terpancar dari kedua mata Risnawati yang berderai air mata.

“Padahal sudah diajak untuk ikut anak, tapi tidak pernah mau, maunya tinggal sendiri dan setiap hari selalu diantarkan makanan ke rumah,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, menurut informasi tadi pagi orangtuanya itu masih terlihat oleb warga sedang memangkas rumput di halaman rumah.

“Tapi ketika anak saya mengantarkan makanan pagi hari memang sudah tidak terlihat,” ujarnya.

Setahu, Risnawati orangtuanya itu tidak memiliki riwayat penyakit yang parah, hanya saja beberapa hari terakhir mengidap hipertensi.

“Kemarin hipertensi (darah tinggi),” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi