BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinilai mampu memberikan keuntungan, baik bagi petani produsen, pedagang dan konsumen. Sehingga Pasar agribisnis hendaknya ada di semua kabupaten/kota.
“Namun harus didukung pemerintah dalam hal pembinaan dan pengawasan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kalsel H Birhasani saat melakukan kunjungan ke Pasar Agribisnis Desa Taniran Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Ia mengatakan, Pasar Agribisnis mengedepankan sistem budaya, organisasi dan manajemen yang rasional. Sehingga cocok dengan masyarakat Kalsel.
“Misalnya di Pasar Desa Taniran ini berbagai jenis sayuran yang dijual berasal dari berbagai desa di Kabupaten HSS, yang langsung dijual para petani maupun para pengepul kepada pembeli yang siap membawanya untuk dijual kembali di berbagai pasar di Kabupaten/kota se Kalsel,” katanya, Jumat (16/7/2021).
Bahkan, berbagai jenis sayuran seperti kacang panjang, jagung, berbagai jenis cabe, pare, terung dan lain-lain dijual secara grosiran dengan harga yang murah.
“Secara tidak langsung memperoleh nilai tambah yang dapat disebar dan dinikmati oleh seluruh pelaku ekonomi dalam kawasan HSS dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” ucapnya.
Sekali lagi, Birhasani berpendapat, keberadaan pasar agribisnis seperti ini sudah semestinya ada di semua kabupaten/kota di Kalsel, guna memfasilitasi para petani untuk mempermudah menjual hasil pertanian di desanya.
Ia yakin, dengan adanya pusat grosir sayuran seperti ini tentunya akan mempermudah pemerintah dalam pembinaan, pengawasan dan pengendalian harga. Kemudian dapat memperkuat ketahanan pangan di daerahnya, agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
“Serta dapat meningkatkan devisa negeri, jumlah agroindustri dan menunjang tingkatan keberhasilan pembangunan di bidang pertanian,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad