MARABAHAN, klikkalsel.com – Dua pekan sudah banjir merendam beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Kuala. Ada enam kecamatan yang dilanda banjir, dua diantaranya kondisi air yang mengepung pemukiman warga cukup parah.
Enam kecamatan tersebut adalah Alalak, Mandastana, Jejangkit, Mandastana, Rantau Badauh, Belawang, dan Cerbon.
Meski saat ini sudah mulai mengalami penurunan debit air dari 10 hingga 15 cm, namun di Kecamatan Madastana dan Jejangkit debit air masih cukup tinggi .
“Ada 2 wilayah kecamatan, yaitu Mandastana dan Jejangkit kondisi debit air masih terpantau tinggi,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Barito Kuala, Sumarno, Kamis (28/21/2021).
Ia menambahkan, seharusnya status Tanggap Darurat berakhir hari ini. Namun mengingat sejumlah wilayah kecamatan masih tergenang air sehingga status tersebut diperpanjang hingga 14 hari ke depan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Salah seorang warga, Desa Bangkit Baru, Mandastana, Slamet mengakui sempat mengungsi selama satu minggu karena kondisi debit air yang menggenang rumahnya cukup tinggi.
“Air di dalam rumah sempat sampai lutut, alhamdulillah sekarang sudah surut tapi di sini masih terendam,” ucapnya.
Kepala Desa Bangkit Baru, Muhammad Alek mengatakan, sebagian besar warganya sudah mulai kembali ke rumah dari tempat pengungsian meski ruas jalan masih terendam banjir.
“Ada beberapa warga yang pulang dan sebagian bertahan di rumah mereka, itu karena kondisi air dalam rumah mereka sudah mulai menurun,” pungkasnya. (Muhammad)
editor: Abadi