AMUNTAI, klikkalsel.com – Ditemukannya dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten HSU siap melakukan pendampingan dan konseling khusus bagi keluarga pasien.
Kepala DP3A Kabupaten HSU Hj Gusti Iskandariah menyakinkan, pihaknya akan melakukan pendampingan konseling terhadap kedua keluarga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten HSU.
Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 maka pihaknya hanya akan melakukan bimbingan konseling via online, sesuai dengan himbauan pemerintah dan protokol pencegahan Covid-19 selama ini.
“Psikolog dari Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) akan menelpon keluarga, jadi konselingnya melalui daring saja,” tuturnya. Sabtu, (9/5/2020).
Disamping memberikan dukungan moril dan bimbingan konseling, tambahnya, pihaknya juga bakal memberikan dukungan materil berupa makanan untuk anak-anak seperti biskuit, susu, vitamin dan lain-lain.
Menurutnya, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan pendampingan konseling serupa kepada anak yang diketahui berstatus ODP pada 10 April 2020 lalu.
“Upaya yang terus kami lakukan yaitu mengimbau dan memonitor agar khusus anak-anak tetap diam di rumah, tidak boleh ada yang turun ke jalan sampai diperbolehkan kembali,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengingatkan orang tua agar menjaga anak-anak mereka supaya tetap berada di rumah dan selalu menjaga kebersihan.
Sementara itu, karena salah satu dari pasien Covid-19 itu berada di Kecamatan Amuntai Tengah yang menjadi tulang punggung keluarga diketahui mempunyai 7 orang anak, Isteri dan satu orang tua, pihaknya bakal melakukan pendampingan konseling ke seluruh anggota keluarga pasien.
“Insya Allah kami akan konseling semuanya, teknisnya nanti melihat situasi dan respon bisa bersama-sama atau secara personal kami siap melayani mereka,” tegasnya.
Dirinya juga mengharapkan melalui cara yang ditempuh DP3A kali ini, dapat menguatkan serta dukungan mental fisikis mereka, keluarga pasien dalam menghadapi sosial di masyarakat di lingkungannya masing-masing.(doni)
Editor : Amran