Kenaikan Harga Emas Pengaruhi Inflasi Kalsel

Kemilau perhiasan emas memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum hawa, ditambah nilai investasi yanh harganya terus naik. (foto: emaspedia)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kenaikan harga perhiasan emas 999 dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi hingga tembus Rp2.133.000 per gram di Kalsel. Hal ini ternyata turut mempengaruhi inflasi di Kalsel terhadap sejumlah komoditas.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Miftahul Chair menerangkan, kenaikan harga emas menjadi salah satu faktor utama yang mendorong laju inflasi di daerah.

“Hampir seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan inflasi, khususnya disebabkan oleh naiknya harga emas,” ucapnya usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri melalui sambungan Zoom di Command Center Kalsel, Banjarbaru, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga : Jembatan Sungai Ulin Rampung Diperbaiki, Komisi III DPRD Kalsel Apresiasi Kelancaran Akses Antar Kota

Baca Juga : Gulat Kalsel Raih Emas dan Perunggu di Hari Pertama POPNAS XVII 2025

Hasil rapat koordinasi yang dipimpin langsung Mendagri RI Tito Karnavian diperoleh informasi persentase inflasi di Kalsel.

“Di Kalsel, komoditas emas memberikan andil cukup besar terhadap inflasi bulan Oktober, yakni sebesar 3,1 persen,” imbuhnya.

Selain emas, Miftahul menyebutkan beberapa komoditas bahan pokok lain juga turut memengaruhi pergerakan inflasi di daerah.

“Beberapa bahan pokok seperti cabai merah dan daging ayam juga mengalami kenaikan harga. Namun, alhamdulillah untuk komoditas beras kondisinya masih relatif aman di Kalimantan Selatan,” tandasnya.

Inflasi menjelang akhir tahun 2025 itu menjadi atensi Pemprov Kalsel dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok. Saat ini Pemprov Kalsel memperkuat koordinasi lintas sektor bersama kabupaten/kota dan instansi terkait guna menanggulangi masalah tersebut. (rizqon)

Editor: Abadi