BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih menyampaikan laporan neraca komparatif (Audit) per 31 Desember 2023 dan 31 Desember 2024, di aula PAM Bandarmasih.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Plt Direktur Utama (Dirut) PAM Bandarmasih, Syahrani, didampingi Direktur Operasional (Dirops), Edwarsyah, dan Sekretaris Perusahaan, Zulbadi.
Tak hanya itu, dalam penyampaian neraca komparatif tersebut juga dihadiri oleh Plt Dewan Komisaris PAM Bandarmasih yang diwakili oleh H Edy Wibowo dan Anni Hanisah.
Berdasarkan hasil audit keuangan dan kinerjanya, diketahui laba PAM Bandarmasih mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Plt Dirut PAM Bandarmasih, Syharani mengatakan, Berdasarkan dari hasil penilaian Kemendagri dan PUPR, hasil kerja selama tahun 2024 PAM Bandarmasih, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Ditahun 2023, dari total penilaian Kemendagri kita mendapatkan nilai 69,70 dan ditahun 2024 meningkat menjadi 73,86. Sedangkan untuk penilaian PUPR, Ditahun 2023 kita mendapatkan nilai 3,94, dan ditahun 2024 meningkat menjadi 4,12,” ujar Syahrani, Rabu (20/8/2025).
“Ditahun 2024 kita juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP), dengan evaluasi kinerja yang baik dan sehat, dan kita juga tetap mempertahankan opini WTP ini selama 24 tahun terakhir,” lanjutnya.
Baca Juga : Meriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin, BAKUL Fest 2025 Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat
Baca Juga : Pelantikan Bunda PAUD Banjarmasin, Dorong Pendidikan Anak Usia Dini Lebih Berkualitas
Selain hasil kerja yang meningkat, tren Non Revenue Water (NRW) PAM Bandarmasih di tahun 2024 mengalami penurunan, berada di angka 28,4 persen menurun daripada tahun sebelumnya yang mencapai angka 28,7 persen.
Penurunan tersebut terjadi lantaran minimnya kebocoran atau kehilangan air selama tahun 2024.
Selain itu Syahrani juga menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, pihanya juga telah menganggarkan dana kurang lebih sebesar 300 Miliar.
“Jadi dana tersebut untuk melakukan peremajaan pipa, pembuatan reservoir, dan keperluan yang lainnya, dan itu dianggarkan untuk keperluan hingga tahun 2028,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Komisaris Utama, Edy Wibowo menjelaskan, dari peningkatan hasil tersebut, pihaknya tetap memperhatikan dan meningkatkan sistem pelayanan terhadap pelanggan.
“Saat ini untuk pembenahan dalam jaringan sudah mulai kita lakukan, dan saat ini masih terus berjalan, demi meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan,” tuturnya.
“Pemetaan jaringan pipa tua sudah dilakukan, sudah koordinasi sesuai dengan komitmen kepala daerah menurunkna tingkat kebocoran. Pengembangan sistem jaringan beriringan dengan pengembangan pesat hunian penduduk hingga bisa terpenuhi hingga ke ujung jaringan,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan, pembenahan jaringan memang sudah harus dilakukan, namun dengan kemampuan yang ada dirasa cukup berat sehingga ada peluang untuk menggandeng pihak swasta.
“Karena mengharapkan modal pemerintah agak sulit juga, sehingga kita juga harus bisa mencari dana dari luar, seperti investasi dan yang lainnya,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran





