BANJARMASIN, klikkalsel.com – Performa penyaluran KUR Bank Kalsel dinilai baik, bahkan terhitung hingga Agustus 2024, penyaluran KUR Bank Kalsel, masuk urutan kedua untuk wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direktur Utama Jamkrida Kalsel, Suyanto mengklaim, hingga Agustus ini, setidaknya sudah ada 6.000 UMKM di Banua, yang dibantu penjaminan KUR di Bank Kalsel. Khususnya untuk kredit di bawah nilai Rp100 juta.
“Mudah-mudahan dengan perjanjian penjaminan KUR Syariah dengan Bank Kalsel, kami dapat membantu hingga 10.000 UMKM tahun ini,” tuturnya.
Data Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel menyebutkan, hingga Agustus 2024, Bank Kalsel sudah menyalurkan KUR sebesar Rp518 miliar, untuk UMKM Banua.
Penyaluran KUR sampai saat ini masih didominasi KUR konvensional. Sedangkan penyaluran KUR Syariah, baru mencapai 4,70 persen dari penyaluran KUR tahun 2024. Tahun ini, kuota KUR Kalsel mencapai Rp5,16 triliun. Hingga Agustus 2024, penyaluran KUR sudah mencapai 74,80 persen atau Rp3,86 triliun.
Sementara penyaluran KUR Bank Kalsel berada di urutan kedua di Kalsel disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, pada acara penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) Penjaminan (Kafalah) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah antara Bank Kalsel dan Jamkrida Kalsel, di gedung Idham Khalid Banjarbaru, Rabu (12/9/2024).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Bisnis, Ahmad Fauzi Noor mewakili Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, bersama Direktur Utama Jamkrida Kalsel, Suyanto.
Penandatanganan disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, para pimpinan Kementrian Keuangan Satu Kalsel, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Kepala OJK Provinsi Kalsel, serta perwakilan perbankan.
“Semoga dengan adanya kerjasama penjaminan KUR Syariah hari ini, maka lebih banyak lagi UMKM di Banua yang mendapat akses kredit perbankan, terutama dari Bank Kalsel,” ujar Roy Rizali Anwar. (adv/klik)
Editor : Akhmad