BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor dan M Supian Akbari berdialog santai bersama warga Belitung Darat.
Calon Walikota Banjarmasin nomor urut 1, Arifin Noor mengatakan agenda ini salah satu ajang silaturahmi dan penyampaian program dan visi misi mereka.
“Alhamdulillah, kita berkumpul dan berdiskusi tentang program kita ke depan,” terangnya.
Banyak aspirasi yang ia terima, mulai bidang pendidikan, lingkungan hidup, peningkatan UMKM, penataan pedagang kaki lima (PKL), hingga infrastruktur dalam mengurai kemacetan kota.
Berbagai saran dan masukan, itu menurutnya, sudah seirama dengan program dari Paslon yang memiliki jargon AA Baik dalam gagasan bagi memajukan kota.
“Ini juga menjadi evaluasi untuk lebih meningkatkan kualitas Banjarmasin yang berkelanjutan,” ucapnya.
Arifin mengaku, selama kepemimpinannya bersama Ibnu Sina, telah memiliki berbagai program tersebut. Seperti peningkatan dunia pendidikan dengan melantik 1.300 lebih guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
Serta, terus berupaya meningkatkan sarana dan prasaranans 256 sekolah dasar, serta 35 SMP Negeri yang ada di Banjarmasin.
Baca Juga : Arifin Noor Tampung Aspirasi Warga Pengambangan
Baca Juga : Vinus Kalsel Inginkan Integritas PPK pada Pilkada 2024
Kemudian, meningkatkan pelaku UMKM agar naik kelas melalui program Bausaha Tanpa Bunga (Bahuma), yang sangat membantu bagi para pelaku usaha kecil dalam pengembangan usahanya.
Tercatat, kini sebanyak 2.800 Wirausaha Baru (WUB) yang dibina oleh pemerintah kota. Angka tersebut melebihi target 20 Program Visi Misi Baiman Jilid II yakni 2.500 WUB di masa kepemimpinan Ibnu Sina – Arifin Noor.
“Dari program di atas kami saat ini terus mengembangkan untuk melanjutkan agar lebih meningkat,” tandasnya.
Terutama pada infrastruktur yang saat ini sudah cukup dirasa warga kota. Setelah sebelumnya dibangun tiga jembatan penghubung, yakni Jembatan Patih Masih atau HKSN, Jembatan Geriliya dan Jembatan Pulau Bromo.
Dari tiga jembatan tersebut masyarakat merasakan dampak positif. Salah satunya Jembatan Pulau Bromo yang menjadi akses jalan utama bagi 1.500 warga.
Sebelumnya, warga hanya bisa menggunakan perahu untuk menyeberang. Baik untuk berobat maupun rutinitas warga setiap harinya.
“Dan saat ini kami menyusun kembali untuk memberikan kenyamanan warga dengan bakal di bangun Jembatan Sungai Lulut ke Sungai Gampa,” jelasnya.
Rencana tersebut sebelumnya sudah memiliki desain pembangunan beserta jalannya.
Dari berbagai program di atas, ia bersama pasangannya bertekad menuntaskan dan mengembangkan untuk lebih baik lagi.
Ia pun berharap masyarakat bisa merasakan manfaat dari berbagai program yang dimiliki dengan jargon AA Baik itu. Agar Kota berjuluk Seribu Sungai tersebut bisa lebih maju terutama merupakan salah satu kota menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) nantinya.(fachrul)
Editor : Amran