BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang Pilkada Banjarmasin 2024, sejumlah nama dari kalangan perempuan muncul sebagai bakal calon (Bacalon) kuat untuk posisi wakil walikota.
Peluang para perempuan ini dinilai cukup signifikan oleh para pakar politik lokal, dengan mempertimbangkan rekam jejak, dukungan partai, serta kesesuaian dengan kultur masyarakat Banjar yang tradisional dan religius.
Hj Ananda, misalnya, dianggap sebagai salah satu calon terkuat, selain memiliki pengalaman yang cukup di dunia politik. Tercatat Hj Ananda merupakan perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
Meskipun pernah gagal waktu bersaing menjadi Walikota Banjarmasin pada Pilkada yang lalu, Hj Ananda masih memiliki basis pendukung, apalagi ia termasuk cukup aktif di media sosial.
Menurut pakar Komunikasi Politik Uniska MAB Banjarmasin, MS Shiddiq Ph.D, berpasangan dengan Muhammad Yamin bisa menjadi pilihan yang bagus. Selain Ananda, Yamin juga memiliki rekam jejak dan popularitas yang solid.
“Ananda sudah dikenal luas di masyarakat dan memiliki pengalaman sebagai politisi perempuan yang handal, kombinasi mereka bisa sangat kuat,” jelasnya.
Baca Juga Dapat Dukungan Partai PAN, Samsul Rizal Optimis Maju Bacalon Bupati HST
Kemdian ada nama Hj Siti Wasilah, istri Walikota Banjarmasin Ibnu Sina ini, juga memiliki peluang besar. Jaringan dan pengaruhnya selama mendampingi Ibnu Sina sebagai Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Banjarmasin dianggap dapat menarik banyak pemilih.
“Jika berpasangan dengan Wakil Walikota saat ini, punya kans yang besar juga untuk menarik banyak pemilih,” kata Direktur Eksekutif Center for Indonesian Democracy Studies (CIDES) Jakarta ini.
Sementara nama lainnya yakni Hj Karmila yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, dan juga putri Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin, dinilai memiliki basis dukungan yang kuat dari partai dan modal politik tinggi.
Apalagi pada saat yang bersamaan ayahnya, yang merupakan mantan Walikota Banjarmasin dan saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel, digadang-gadang akan kembali maju sebagai Calon Gubernur Kalsel.
Menurutnya seperti teori elit Robert Michels, pengaruh Muhidin di satu sisi dan modal politiknya sebagai Anggota DPRD Kalsel membuat daya tawar politik Hj Karmila sebagai calon kepala daerah di Kota Banjarmasin menjadi tinggi.
“Berpasangan dengan Mukhyar atau kandidat lain bisa menjadi kombinasi yang menarik bagi pemilih yang menginginkan perubahan,” ujar Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Kalimantan ini.
Tapi, jangan lupa, dukungan masyarakat Banjarmasin terhadap calon perempuan juga menjadi faktor penting.
“Masyarakat Banjarmasin cenderung mendukung calon perempuan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka,” imbuhnya.
“Perempuan yang dikenal aktif dan memiliki visi jelas untuk kesejahteraan masyarakat memiliki peluang lebih besar,” sambungnya.
Selain itu, meningkatnya kesadaran akan pentingnya representasi gender dalam politik lokal bisa menjadi faktor pendorong pemilih untuk memilih calon perempuan.
“Perempuan sering membawa perspektif baru dalam pemerintahan, yang bisa menjadi nilai tambah di mata pemilih,” tambahnya.
Shiddiq juga menyatakan kesempatan bagi calon-calon perempuan lain yang memiliki rekam jejak baik dan didukung oleh partai besar juga berpotensi.
Namun, ia mengingatkan, bahwa kekuatan jaringan, popularitas, dan kemampuan untuk memenuhi harapan masyarakat Banjarmasin tetap menjadi faktor utama.
“Calon perempuan dengan dukungan partai yang solid dan kemampuan untuk memenuhi harapan masyarakat memiliki peluang besar di Pilkada Banjarmasin 2024,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran