Pengamat : Parpol Bakal Ditinggal Bacaleg, Angka Golput Akan Naik Bila MK Putuskan Pemilu Legislatif Tertutup

Pemerhati Politik Banua, Kadarisman

TANJUNG, Klikkalsel.com – Pemerhati Politik Banua, Kadarisman menilai Bacaleg Banua yang saat ini sudah didaftarkan masing-masing partai politik ke KPU Provinsi, Kabupaten/Kota di Kalsel menunggu cemas atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sistem pemilu legislatif.

Hal tersebut berkaitan dengan penggunaan sistem pemilu legislatif proporsional terbuka ataukah tertutup seperti masa orde baru.

“Jika MK mengeluarkan putusan sistem pemilu legislatif secara tertutup, saya meyakini akan menyebabkan banyak Bacaleg atau Caleg parpol akan mundur dari pencalegannya, baik mudur dalam arti sebenarnya atau mundur dari berkontribusi memenangkan parpol secara maksimum,” ungkapnya Selasa (6/6/2023).

Selain banyak yang mundur, Kadarisman juga mengatakan bahwa angka partisipasi pemilu legislatif juga akan menurun.

Baca Juga : Sejarah Baru! Jabatan Ketua KPU Kalsel Dipegang Perempuan, Andi Tenri: Alhamdulillah

Baca Juga : Tolak Sistem Pemilu Tertutup, Forum Kalimantan Bangkit: Tidak Ada Urgensi Perubahan Sistem Pemilu 2024

“Sistem pemilu legislatif tertutup akan merugikan mayoritas caleg,” katanya.

Menurutnya, kesempatan Caleg yang memiliki potensi keterpilihan di masyarakat akan tidak berarti, karena di daftar strategis pencalegan pasti dikuasai oleh pengurus inti Parpol.

Lanjutnya, sistem pemilu tertutup juga membuka potensi transaksional antara caleg dengan parpol dalam kesempatan memperoleh nomor urut utama.

“Politik uang akan terpusat ke dalam partai politik,” tuturnya.

Kadarisman menuturkan bahwa kualitas pemilu juga akan menurun, ditandai oleh angka partisipasi pileg akan turun.

“Pemilih akan kehilangan figur yang hendak mereka tempatkan sebagai anggota legislatif, sementara elit parpol sendiri selama ini memiliki gap dengan rakyat sebab institusi parpol selama ini terkesan dijalankan secara eksklusive,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada akhirnya nanti parpol hanya menyisakan caleg dari para pengurus elitnya saja serta pihak yang berani memberikan mahar untuk dapat bertahan di nomor urut strategis.

“Selebihnya akan menenggelamkan dirinya secara perlahan sebelum akhirnya menghilang begitu saja,” tutupnya. (dilah)

Editor: Abadi