BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai kontribusi Bank Kalsel terhadap pembangunan daerah. Hal tesebut dilirik BPKP pada porsi kredit Bank Kalsel yang diberikan kepada UMKM masih minim, kesenjangannya dengan porsi ke debitur inti juga cukup besar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalsel Rudy M Harahap saat Shareholder Conference Bank Kalsel di Taman Siring KM 0, Banjarmasin, Rabu (9/11/2022). Acara itu mengangkat tema “Peran Bank Kalsel dalam Transformasi Digital UMKM untuk mendukung Stabilitas Ekonomi Kalimantan Selatan.”
Conference tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Daerah di Kalsel beserta Direksi dan Dewan Komisaris Bank Kalsel. Kegiatan diadakan dalam rangka peningkatan kinerja dan kontribusi Bank Kalsel terhadap pembangunan daerah.
Rudy mengingatkan, para Kepala Daerah di Kalsel selaku pemilik saham Bank Kalsel agar menjaga governance, risk, and compliance (GRC) Bank Kalsel, terutama memastikan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris dan Direksi harus diisi dengan lengkap dan tidak sering dilakukan pergantian. Soalnya, penggantian Dewan Komisaris dan Direksi akan menghambat kinerja Bank Kalsel dalam jangka pendek dan panjang.
Baca Juga : Paman Birin Instruksikan Bank Kalsel Banyak Berperan untuk Penguatan UMKM
Baca Juga : Walikota Bersama DPRD Banjarmasin Sepakati Tambah Modal ke Bank Kalsel (Perseroda) Sebesar Rp 70 Miliar
Selain itu, Rudy juga menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi BPKP terkait GRC dan kinerja Bank Kalsel, hampir seluruh indikator menunjukkan tren membaik dari tahun 2017 – 2021.
Namun, ia juga menyuarakan pentingnya peningkatan porsi kredit UMKM untuk meningkatkan kontribusi Bank Kalsel terhadap pembangunan daerah.
“Porsi kredit ke UMKM nilainya masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan porsi kredit yang diberikan kepada sektor korporasi, terutama debitur inti,” tegasnya dalam forum acara tersebut.
Sementara itu, dia mengatakan dari perhitungan rasio yang ada, masih terdapat peluang dana untuk kepentingan UMKM tersebut. Ke depan, dia menyarankan, Bank Kalsel harus meningkatkan GRC dan kinerjanya dan memberikan kontribusi yang maksimal kepada pembangunan daerah.
“Dengan demikian, Bank Kalsel benar-benar terasa hadir dan bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan Selatan,” pungkasnya.(rizqon)
Editor : Amran