TANJUNG, Klikkalsel.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, sejumlah harga bahan pokok (bapok) di kawasan Kabupaten Tabalong beranjak mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Tabalong, Husin Ansari mengatakan bahwa hingga sekarang kenaikan sudah mencapai sekitar 10 persen.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut disebabkan adanya perubahan cuaya dan terjadinya gagal panen yang dialami para petani.
“Sekarang lumayan tinggi kenaikannya, mungkin karena ada perubahan cuaya dan ada beberapa petani gagal panen,” tuturnya di Ruang Kerja.
Diketahui, salah satu bahan pokok yang menjadi perhatian adalah bawang merah, dalam hal ini Diskop UKM Perindag Tabalong berencana melakukan kerja sama dengan daerah penghasil bawang merah di Indonesia.
“Kami masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk memfasilitasi itu,” katanya.
Baca Juga : Stok Gula Pasir Aman Hingga Idul Adha 1443
Baca Juga : Sempat Tak Terlihat Dua Hari, Perempuan di Jalan Bali Ditemukan Tak Bernyawa
Selain itu, agar menekan angka inflasi pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas teknis terkait pola tanam yang dapat berkelanjutan sehingga pasokan terpenuhi untuk kabupaten Tabalong.
“Bahkan kita bisa kirim keluar kabupaten Tabalong,” tuturnya.
Sementara Kepala BPS Tabalong, Tri Agus Budi Prihanto mengatakan bahwa bawang merah sering muncul dalam inflasi tahun ini.
“Inflasi bawang merah mulai awal sering muncul, karena memang banyak faktor,” ucapnya.
Sedangkan dalam laporan bulan Mei juga terlihat bahwa bawang merah mengalami inflasi, sedangkan untuk bulan Juni berdasarkan harga dipasaran juga terlihat naik. (Dilah)
Editor: Abadi
