BANJARMASIN, klikkalsel – Angka kematian pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengalami peningkatan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel menyebut ada dua kematian terbaru pasien positif terpapar virus Corona yang kini terdata 7 orang meninggal dunia per 15 April 2020.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim mengatakan, dua orang yang wafat terbaru tersebut adalah warga Banjarmasin.
Ia memaparkan, 1 orang merupakan pasien positif yang menjalani perawatan medis di RSUD Moch Ansari Saleh. Kemudian, seorangnya lagi masih status pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Ulin Banjarmasin yang hasil tes swab metode PCRnya menyatakan telah terinfeksi virus Corona.
“Pertama KS (kasus) Covid-42 yang dirawat di rumah sakit Ansari Saleh, perempuan usia 71 tahun dari Banjarmasin yang meninggal pada tanggal 12 April kemarin,” ungkapnya di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Rabu (15/4/2020) sore.
“Kemudian, KSCovid-38 usia 75 tahun laki-laki dari Banjarmasin, yang meninggal 15 April pagi hari tadi,” imbuh Muslim.
Sebagaimana diketahui, KsCovid-38 itu adalah seorang dokter senior ahli paru yakni dr Hasan Zain. Mendiang merupakan mantan direktur RSUD Ulin Banjarmasin dan direktur RS Islam Banjarmasin.
Seiring naiknya jumlah kematian di Kalsel menjadi diangla 7, kasus positif covid-19 juga mengalami peningkatan dari 37 menjadi 49.
Setidaknya ada 12 kenaikan kasus positif dari data sebelumnya. Muslim mengatakan, penambahan kasus itu terdiri dari 3 PDP, 2 pasien diantaranya dari RSUD Ulin Banjarmasin dan 1 pasien RSUD Ansari Saleh Banjarmasin. Kemudian, ditambah 7 orang positif kontak erat dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan, serta 2 pasien terbaru yang wafat.
Sementara itu, kabarnya hari ini ada dua pasien positif sembuh setelah hasil uji swab metode PCR sebanyak 2 kali menunjukan negatif. Muslim mengatakan, keduanya adalah pasien rujukan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
“Yaitu KSCovid-10, usia 51 tahun laki-laki dari Banjarmasin, yang kedua KSCovid-03 usia 45 tahun laki-laki dari Kabupaten Banjar,” terangnya.
Sementara itu, per 15 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.262 dan PDP menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit rujukan di Kalsel.(rizqon)
Editor : Amran