MARTAPURA, klikkalsel.com – Sebanyak 30 pengrajin ikuti lomba kratifitas desain sasirangan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Kamis (23/11/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
Sebanyak 30 kain sasirangan berbagai warna dan keindahan menghiasi Alun-alun Kota Martapura.
Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar, Hj. Nurgita Tiyas mengatakan, kegiatan ini untuk menambah kreatifitas masyarakat Kabupaten Banjar serta menambah pangsa pasar untuk para pengrajin sasirangan.
“Semoga kedepannya Pemkab bisa membuat perlombaan seperti ini, untuk mengangkat wastra daerah kita. Karena ini (kain sasirangan, red) adalah harta warisan kita,” ucapnya.
Selain itu, gitu merencanakan agar para pengrajin sasirangan bisa dibawa dalam acara tahunan yang digelar oleh pemerintah pusat, berupa pameran Inacraft se Indonesia.
“Mudahan salah satunya bisa difasilitasi mereka agar bisa menambah wawasan dan memperluas pangsa pasar peminat kain khas kita,” harapnya.
Baca Juga : Kain Sasirangan Khas Kalsel Resmi Miliki Hak Kekayaan Intelektual Komunal
Baca Juga : Masyarakat Laporkan Pembakal Mandiangin Timur ke Tipidkor Polres Banjar
Gita mengaku, semua kain yang dilombakan oleh para pengrajin sangat menarik. Karena menurut dia sasirangan adalah karya seni yang harus dihargai.
“Tidak mudah bikin sasirangan, karena orang dulu ketika bikin motif harus puasa dulu. Jadi tidak mudah, dan yang dilombakan ini juga masih dengan metode tradisional,” jelasnya.
Selain itu, Dian Lia (45) warga Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, dari IKM Dianlia Sasirangan mengaku sangat optimis dirinya bisa memenangkan lomba tersebut.
Wanita yang akrab disapa Ibu Lia ini ini membawakan kain dengan motif “kembang kacang”
“Saya sangat optimis, karena makna dari kain yang saya buat ini afalah Ikatan Cinta Dimotif Klasik sasirangan,” bebernya.
Terlebih, dirinya sudah sangat effort mengikuti lomba tersebut, dilihat dari jarang yang harus dirinya tempuh untuk datang ke Kota Martapura. (Mada Al Madani)
Editor: Abadi
