AMUNTAI, klikkalsel.com – Sebanyak 210 vial vaksin Covid-19 tahap kedua produksi Bio Farma kembali diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Kedatangan vaksin yang diterima Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P), H. Masbudianto dari Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Sudarmo, di Gudang Farmasi Kabupaten HSU dibawah pengawalan ketat kepolisian. Rabu, (3/2/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.
“Vaksinasi tahap kedua ini untuk petugas publik, seperti TNI-Polri dan beberapa SKPD yang kita prioritaskan,” ungkap H. Masbudianto disela kegiatan.
Untuk vaksinasi pelayanan publik kali ini, tambahnya, pihaknya telah meminta data dari masing-masing Instansi untuk selanjutnya dilaporkan melalui email ke Kemenkes RI yang tembusannya disampaikan kembali melalui Dinkes.
“Untuk pelaksaanan vaksinasi tahap kedua dosis pertama direncanakan dimulai pada Senin, 8 hingga 12 Maret 2021. Kemudian, akan menyusul dosis keduanya pada minggu ke empat, kita mulai sekitar tanggal 22 Maret mendatang,” ucapnya.
Baca Juga : Vaksin Covid-19 Tahap II Tiba di Tabalong, Diperuntukan TNI-Polri Hingga Wartawan
Baca Juga : Vaksinasi Tahap 2, Tenaga Pendidik Dapat Jatah
Meskipun jumlahnya sedikit dari pada tahap pertama, ia menyebut bahwa vaksin yang diterima kali ini berbeda pengemasannya dengan vaksin tahap pertama.
Namun, merk dari vaksin yang diterima tetap sama. Dikarenakan satu vial vaksin tahap kedua ini dapat digunakan untuk 10 orang sekaligus.
“Kalau tahap pertama kemarin satu ampul (vial vaksin) untuk satu sasaran, kalau sekarang multi dosis, jadi sekarang satu vial bisa digunakan untuk 10 orang, isinya sekitar 5ml kalau kemarin setelah mili saja,” jelasnya.
Dirinya juga sampaikan bahwa 88.8 persen pencapaian vaksinasi tahap pertama yang diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan kemarin telah terlaksana.
“Bersamaan 210 vial vaksin, juga menerima perlengkapan lainnya seperti, 2.500 pcs alat suntik 0,5 ml, 50 pcs safety Box, dan 50 kotak Alkohol Swab yang berisi 100 pcs per kotak,” tukasnya. (doni)
Editor: Abadi
