12 Laptop Siswa SMAN11 Digondol Maling

RAIB - 12 laptop milik siswa dan satu notebook milik guru SMN 11 Banjarmasin raib dicuri maling. (foto : baha/klikkalsel)
RAIB – 12 laptop milik siswa dan satu notebook milik guru SMN 11 Banjarmasin raib dicuri maling. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsekta Banjarmasin Utara. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Sebanyak 12 laptop siswa, dan satu unit notebook milik guru SMA Negeri 11 Banjarmasin, kawasan Sungai Andai, Banjarmasin Utara digondol maling.

Peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui penjaga sekolah setelah membuka pagar dan ruang kelas, Selasa (13/3/2018) pagi.

Betapa terkejutnya ia saat melihat pintu ruang guru telah terbuka. Melihat kejanggalan itu, ia segera melaporkan kepada pihak guru.

Setelah dilakukan pengecekan, pencuri bukan hanya membobol ruang guru, namun juga membobol teralis jendela ruang laboratorium komputer dimana tersimpan laptop milik siswa yang dipinjamkan kepada pihak sekolah untuk digunakan sebagai sarana simulasi Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN).

Selain itu pencuri juga memutus kabel dua kamera CCTV yang berada di sekolah.

“Dari ruang guru maling mengambil satu notebook dari lemari dan 12 laptop milik anak-anak yang digunakan untuk simulasi USBN,” ujar salah satu guru yang tak mau namanya disebutkan.

Selain dua ruangan tersebut, pencuri juga menyatroni ruang bimbingan konseling dan koperasi. Namun tidak ada barang yang dibawa pencuri.

Dan lucunya, di ruang koperasi pencuri sempat meminum satu susu kemasan. Hal tersebut terlihat dari bekas bungkus susu yang tertinggal di ruangan itu.

Lulu salah satu siswa kelas XII, pemilik salah satu laptop hilang yang dipinjamkan kepada pihak sekolah sangat menyayangkan kejadian tersebut.

“Kaget pas dikabari laptop hilang, tapi tenang juga setelah dikasih tahu pihak sekolah akan bertanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Banjarmasin, Noor Ainah meminta agar siswa ataupun orang tua siswa yang meminjamkan laptopnya ke pihak sekolah untuk bersabar.

“Kita minta agar sabar, pihak sekolah akan bertanggungjawab, tapi beri waktu kami untuk mencarikan solusi terbaik dari musibah ini,” ujar Noor Ainah.

Selain itu dirinya juga berharap bantuan dari dinas untuk membantu agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kini kasusnya telah ditangani Polsek Banjarmasin Utara.

Namun disayangkan dalam peliputan pencurian tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Noor Baitie terkesan mengusir keberadaan wartawan yang melakukan peliputan dengan pengeras suara.

Padahal awak media yang melakukan peliputan sebelumnya telah meminta izin kepada penjaga dan pihak sekolah.

Selain itu dirinya juga berulang kali mengatakan jangan diberitakan kejadian ini dengan alasan masih dalam pelacakan.
“Jangan diberitakan lah, kami masih pelacakan,” ujarnya berulang kali. (david)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan