BANJARMASIN, klikkalsel.com– Kasus Covid-19 di Banjarmasin hingga sampai saat ini sudah terdapat sebanyak 1.432 kasus, 1.072 orang masih dalam perawatan, dan 240 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 120 sisanya meninggal dunia.
Dengan total kasus sebanyak 1.432 kasus tersebut, Banjarmasin masih merupakan penyumbang angka terbanyak kasus Covid-19 di Kalsel.
Baca juga : Kasus Wabah Covid-19 di Kalsel Belum Ada Penurunan, Hari Ini Dilaporkan
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin yang juga merupakan salah satu rumah sakit rujukan dipastikan kewalahan untuk menangani total pasien sebanyak itu. Pasalnya, saat ini sejumlah rumah sakit masih kekurangan tenaga medis.
Tingkat kasus yang terus bertambah tersebut membuat manajemen RSUD Sultan Suriansyah mencoba mengajukan penambahan tenaga medis ke Pemko Banjarmasin.
Direktur Utama RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, dr Sukotjo Hartono menyampaikan sedikitnya 100 tenaga medis diajukan untuk menambah kekurangan ini.
Baca juga : RS Pertamina Tanjung, Jadi Rujukan Empat Kabupaten untuk Uji Sample Swab
Pengajuan tersebut terdiri dari Dokter spesialis paru, Dokter umum, perawat, bidan, hingga pelayanan administrasi.
“Kami sudah mengajukan ke Dinkes Banjarmasin,” ucap dr Sukotjo.
Selain itu untuk memenuhi keperluan persiapan rumah sakit rujukan, penambahan petugas medis ini guna menutupi kekurangan akibat beberapa sebagian tenaga medis di RSUD Sultan Suriansyah ikut terpapar Covid-19.
“Pertama untuk persiapan RS Sultan Suriansyah sebagai rumah sakit rujukan yang targetnya memiliki seratus bed. Juga untuk menutupi tenaga kesehatan yang terpapar,” jelasnya.
Diketahui RSUD Sultan Suriansyah telah melakukan penelusuran kasus penularan Covid-19 di internal mereka. Dimana sebanyak 427 karyawan menjalani pemeriksaan rapid test.
Dari hasil pemeriksaan rapid test tersebut terdapat sebanyak 65 karyawan yang dinyatakan reaktif, dan 11 orang dari yang reaktif tersebut dinyatakan positif Covid-19.(fachrul)
Editor : Amran