100 Mahasiswa Ikuti Pelatihan Bela Negara di Rindam VI Mulawarman, Paman Birin: Tanggungjawab Kita Bersama!

BANJARBARU, klikkalsel.com – Seratus mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti Pelatihan Bela Negara di Rindam VI Mulawarman, Banjarbaru, Kamis (1/12/2022). Dalam pembukaan pelatihan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor turut berhadir dan berpesan akan pentingnya menjaga NKRI yang mana merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat.

Para peserta latihan ini tergabung tergabung dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) Suryanata. Seluruh peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kalsel, yakni Universitas Lambung Mangkurat, UIN Antasari, Universitas Ahmad Yani, UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari, STKIP PGRI, IAI Darussalam, STIA Bina Banua, Politeknik Tanah Laut, Politeknik Hasnur, Universitas NU, STAI Al-Falah, STAI Rakha Amuntai dan STIQ Amuntai.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mengingatkan pentingnya pelatihan bela negara sebagai tanggungjawab bersama, khusus bagi Menwa. Pelatihan bela negara ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari 60 orang peserta perempuan dan 40 orang peserta laki-laki.

“Insya Allah, dengan pelatihan bela negara ini, kesadaran kita akan semakin teguh, bahwa bela negara tanggung jawab kita bersama,” pesannya.

Baca Juga : Bupati Tabalong Bersama Kodim 1008/Tabalong Serta Forkopimda Sambut Kedatangan Pangdam VI/Mulawarman di Bumi Saraba Kawa

Baca Juga : Paman Birin Ramaikan Saprah Amal di Pondok Pesantren Darul Falah

Paman Birin memaparkan beberapa kondisi Indonesia yang memerlukan pertahanan negara yang kuat. Baik itu secara militer maupun secara ekonomi, budaya dan politik.

“Negara kita berbatasan dengan banyak negara, bahkan bangsa kita Indonesia menjadi jalur perlintasan pelayaran dunia. Secara militer bangsa kita harus kuat. Secara ekonomi, sosial, budaya dan politik, bangsa kita juga harus membangun kekuatan yang sebesar-besarnya,” tegasnya.

Menurutnya meski Indonesia sudah berdaulat, tantangan bangsa di era modern justru menjadi lebih besar. Dia mewanti-wanti jika lengah, bisa saja bangsa Indonesia kembali dijajah.

“Jika tidak waspada, bisa saja kita dijajah dengan narkoba, paham radikal dan terorisme dan bahkan disintegrasi,” ucapnya.

Oleh karena itu, Paman Birin menghimbau semua anak bangsa untuk memiliki kesadaran bela negara demi mempertahankan kedaulatan dan NKRI.

“Bela negara tidak hanya diartikan dengan mengangkat senjata atau berperang. Apa yang kita lakukan sehari-hari pun bisa dinilai sebagai bela negara. Seperti mencegah penyebaran berita hoax dan informasi negatif yang berkembang di media sosial,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi