BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan (Kalsel), dr HM Zairullah Azhar, mengungkapkan kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel telah dilirik para elit politik pusat. Menurutnya kedatangan elite-elite Jakarta pendukung Denny Indrayana ke Kalsel untuk mengeroyok Sahbirin Noor membuktikan hubungan Denny Indrayan di Banua masih lemah.
Menurut Zairullah yang menjabat Bupati Kabupaten Tanah Bumbu, apa yang dilakukan Denny jelas tidak memiliki akses yang bagus dan luas bersama tokoh-tokoh kharismatik yang berpengaruh di Banua untuk mendukungnya.
“Kalau saya melihat, artinya Denny Indrayana tidak punya akses dan dukungan dari tokoh-tokoh Banua yang punya nama baik, kharisma dan berpengaruh ke masyarakat, sehingga harus dibantu elite-elite Jakarta dan luar Kalsel,” ungkapnya, Jumat (16/4/2021).
Masih beber, Zairullah, sangat wajar jika kemudian para elite Jakarta dan luar Kalsel berdatangan ke Banua untuk bermain politik demi kemenangan Denny Indrayana.
“Kalau kita bicara politik, semua bisa saja terjadi. Tapi kalau kita kaji, kedatangan mereka sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena masyarakat Kalsel hanya akan mengikuti tokoh yang mereka telah kenal dan percaya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Zairullah mempersilahkan para elite Jakarta atau luar Kalsel berdatangan ke Kalsel dan bermanuver politik buat mendukung Denny mengeroyok petahana yang akrab disapa Paman Birin.
“Mau mereka dari Jakarta, dari Kalteng, atau tokoh apapun, kalau mereka tidak punya akses dan tidak dikenal masyarakat Banua, saya kira bakal tidak ada dampak,” tegasnya.
Zairullah meyakini kedatangan para elite Jakarta itu didasari motivasi politik yang kuat demi kepentingan tertentu. Hal ini memperkuat dugaannya bahwa ada kepentingan elit pusat dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
“Mereka datang tentu karena ada kepentingan politik tertentu. Mereka akan berusaha sangat keras agar bisa memenangkan PSU,” imbuhnya.
Mengenai sikap diam Paman Birin yang terus dituding Denny melakukan kecurangan, menurut Zaiurullah, disebabkan Paman Birin sudah sangat memahami kultur. Paman Birin, menurutnya sudah mengerti suasana hati masyarakat Kalsel yang sangat menghargai dan menghormati agama, orang tua, dan masyarakat.
“Sehingga diam itu lebih baik karena semuanya sebagai manusia pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan,” ujarnya.
Zairullah juga mengungkapkan, orang yang suka menuding belum tentu orang yang sempurna. Dengan tujuan menutup aib si penuding itu sendiri.
Sementara itu, terkait perilaku Denny Indrayana yang mempermalukan Bawaslu Kalsel dengan terus menuding dan menyebutnya tak profesional menjadi sorotan Zairullah. Menurut Zairullah, semua tudingan itu semata didasari kepentingan pihak Denny Indrayana terganggu.
“Tentunya kita bersyukur dengan sikap dari Bawaslu atau Paman Birin yang tetap sabar, tabah, meski apapun dikatakan ke mereka, sambil memohon kepada Allah semoga selalu dapat hidayah dan jalan keluar terbaik dari semua masalah,” pungkasnya.(rizqon)
Editor : Amran