BANJARMASIN, klikkalsel- Elektabilitas pasangan Capres-Cawapres yang berlaga di tahun 2019 menjadi salah satu pembahasan pada Forum Diskusi Meja Bundar yang dilakukan salah satu Station TV lokal di Banjarmasin.
Lembaga Survei Litbang Kompas jadi barometer diskusi di Meja Bundar yang menghadirkan Tim Kampanye daerah (TKD) Jokowi-KH Ma’ruf Amin Provinsi Kalsel dan Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Provinsi Kalsel.
Hasil survei menyebutkan, Paslon 01, Jokowi-Maruf Amin 49,2 persen, sementara Paslon 02, Prabowo-Sandiaga 37,4 persen dan rahasia 13,4 persen.
Hasil survei tersebut juga menurut Koordinator Jaringan Demokrasi Indonesia Kalsel (JaDI) Provinsi Kalsel, DR Samanhudin Muharram. Menurutnya, hasil survei masih belum menentukan bahkan tak bisa dibilang lebih unggul sebab masih banyak lembaga survei yang belum merilis ke dua Capres.
“Dalam hasil survei tersebut dimenagkan oleh 01, terus harus menjaga, serta melakukan, dalam artian bagaimana nantinya pasangan tersebut mempertahankan posisinya,†katanya.
Ditambahkannya dengan kemenangan survei tersebut calon petahana harus membangun argumentasi berdasarkan data dan fakta. Karena kata dia, pasti rivalnya akan menghantam dari sisi kekurangan petahana.
“Peluang selalu ada, bisa jadi paslon 02 ada potensi untuk membalik keadaan,†ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Paslon 01 masih belum aman, sebab dalam politik semua bisa terjadi, dalam artian sangat dinamis. Apabila Paslon 01 tak bisa mempertahankan dan memamfaatkan keadaan yang telah unggul (pada Survei Litbang Kompas), paslon 02 bisa saja balik unggul dengan strategi mereka.
“Paslon 02 bisa memanfaatkan situasi keadaan, misal saat ini, tes survei datanya sekitar 10 persen kaum milenial dan emak-emak, dan hasil survei yang dilakukan lembaga survei kelas mengah ke atas cendrung mendukung ke 02,†pungkasnya.(azka)
Editor : Alfarabi