BANJARMASIN, klikkalsel- Hasil hitung cepat (quick count) versi lembaga survey menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di tengah masyarakat.
Melihat kondisi tersebut, Forum Lintas Relawan Prabowo-Sandi Kalimantan Selatan melayangkan surat yang isinya meminta KPU menghentikan penayangan rilis Quick Count di televisi.
Didalam suratnya yang diserahkan kepada KPU Kalsel dan diterima langsung oleh Komisioner KPU Kalsel, Hatmiati Mas’ud, Jumat (19/4/2019), Forum Lintas Relawan Prabowo-Sandi Kalsel menyebutkan adanya dugaan bahwa hasil rilis Quick Count yang tidak sesuai dengan hasil rekapitulasi formulir C1.
Apalagi menurut salah satu koordinator Sekretariat Bersama Forum Lintas Relawan Prabowo Sandi Kalsel, Syahmardian sejauh ini KPU masih melakukan rekapitulasi C1 dan belum menyatakan kemenangan salah satu Capres.
“Kita menduga hasil quick count tersebut hanya memasukan sample survey formulir C1 yang mengunggulkan Capres 01, sedangkan yang mengunggulkan Capres 02 entah kenapa seperti tertahan,” ungkapnya.
Selain itu ditambahkannya hasil quick count yang dirilis ditelevisi milik lembaga survey yang masih diragukan kredibelitasnya tersebut, dikhawatirkan dapat meningkatkan suhu politik antara pendukung dua kubu Capres.
“Kasian masyarakat, untuk itu kami meminta KPU untuk menghetikan penayangan quick count dan menggantinya dengan hasil real count KPU,” tegasnya.(david)
Editor : Amran
