Warga Teluk Tiram Geger Ada Mayat Pria Mengapung di Sungai Martapura

Personil Satpolairud Polresta Banjarmasin saat mendatangi lokasi temuan mayat di sungai Martapura (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga bantaran Sungai Martapura digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria mengapung di sungai kawasan Gang Odi, Pasar Jumput, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat, Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 07.26 Wita.

Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, Kompol Dading, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut dan mengungkapkan, identitas dari mayat tersebut bernama Syaifullah (46), warga Jalan Prona II Lokasi II, RT 024 RW 002, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

“Kami menerima laporan dari masyarakat terkait adanya mayat yang mengapung di sungai. Tim Sat Polairud langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya kepada media.

Baca Juga Identitas Mayat Mengapung di Sungai Alalak Terungkap, Ternyata Masih Berusia 13 Tahun

Baca Juga Mayat Pria di Sungai Barito Kawasan Alalak Selatan, Satpolairud Polresta Banjarmasin Lakukan Pemeriksaan Lebih Lanjut

Penemuan mayat pertama kali diketahui oleh Marsuki (38), Ketua RT 30 setempat. Ia melihat tubuh orang mengapung di sungai dan langsung menahan tubuhnya agar tidak terbawa arus lebih jauh.

“Setelah itu, saksi segera melapor,” terang Kompol Dading.

Selain Marsuki, saksi lain bernama Muhammad Ardiansyah (30), warga Jalan Ampera Ujung, juga memberikan keterangan kepada pihak berwajib.

Evakuasi korban dilakukan dengan lancar dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari hasil visum luar sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat. Diduga ia meninggal akibat tenggelam. Namun, hasil visum resmi masih menunggu,” jelas Kompol Dading.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian korban dan menelusuri kemungkinan adanya unsur kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan tenggelam. (airlangga)

Editor: Abadi