BANJARMASIN, klikkalsel – Panitia pengawas pemilihan Ulumum (Panwaslu) Kota Banjarmasin, mengimbau masyarakat agar turut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap pelanggaran pemilu.
Maka dari itu , Panwaslu menggandeng mahasiswa diberbagai kampus di Banjarmasin untuk mengikuti
acara ‘Sosialisasi Tatap Muka Dalam Rangka Pengawasan Partisipatif Pileg dan Pilpres’ yang diselenggarakan di Aula Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Rabu (30/5/2018).
Ketua Panwaslu Kota Banjarmasin, Muhammad Yasar, mengatakan,
kegiatan tersebut penting dilakukan agar masyarakat menyadari dan mengetahui aturan main kerja Panwaslu dan apa saja larangan soal kampanye sebelum pemilu yang dihelat 2019 nanti.
“Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pasangan caleg sebelum pemilu ini rentan terjadi, maka dari itu peran masyarakat sangat diharapkan dalam hal melakukan pengawasan pemilu,” ucapnya kepada wartawan.
Acara yang dihadiri puluhan peserta tersebut, dita.bahka Yasar, pesertanya terdiri dari pelajar dan mahasiswa di Banjarmasin, juga dari Ormas dan para penyandang disabilitas. Mengapa pelajar dan mahasiswa dilibatkan, bagi Yasar mereka merupakan sebagai calon pemilih baru dan tentunya memiliki spirit dan idealis yang masih bagus.
“Peran mahasiswa dan pelajar yang memiliki idealis ini sangat bagus dalam membantu pengawasan terhadap pelanggaran pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Iwan Setiawan, mengatakan, banyak hal yang perlu diperhatikan terkait aturan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan calon.
Terkait di bulan Ramadhan ini, yang perlu diperhatikan misalnya pada acara buka bersama, pembagian parcel dan sembako. Apabila ditemui adanya stiker pasangan calon atau ucapan kepentingan kampanye, itu berarti telah melanggar.
“Kepada masyarakat apabila menemui hal yang dimaksud, maka segera hubungi Bawaslu mauoun Panwaslu terdekat itu agar segera ditindaklanjuti,” tuturnya.
Terkait acara tersebut, Iwan mengatakan, ini sebagai terobosan dimana masyarakat khususnya mahasiswa sebagai pemilih pemula ini agar lebih tahu peraturan dalam pemilu. Selain itu pemuda ini bisa dijadikan perpanjangan tangan dalam hal membantu kerja Bawaslu. (fachrul)
Editor : Amran
